Bestmom.id, Tangerang - Sebelum Anda mencari tahu penyebab ASI berkurang dan cara mengatasinya, Mom harus memahami dulu bahwa berkurangnya ASI sangat jarang terjadi. Biasanya ibu menyusui mengeluhkan berkurangnya produksi ASI saat kehilangan rasa penuh pada payudara, atau ketika ASI yang keluar tidak lagi sederas dulu bahkan sedikit.
Mom, jika hal tersebut terjadi pada Anda. Itu sangat normal kok. Rasa kosong pada payudara dan ASI yang tidak lagi keluar deras bisa saja karena bayi sudah semakin sering dan banyak minum ASI, jadi ASI tidak lagi menumpuk di payudara.
Selain itu, produksi ASI bisa berkurang karena Anda tidak cukup sering menyusui. Bisa karena
puting sakit atau luka, kecapekan atau teknik menyusui yang kurang tepat. Selain itu, bisa karena kondisi biologis atau fisik ibu menyusui, seperti masalah hormonal atau operasi payudara, bisa menjadi penyebab produksi ASI berkurang.
Sebenarnya Mom tidak perlu khawatir bayi kekurangan ASI jika berat badan bayi terus bertambah, atau melihat ada susu di sudut bibirnya saat menyusui, dan juga perhatikan apakah bayi terdengar menelan.
Untuk bisa mengira-ngira apakah bayi kekurangan ASI adalah lihat seberapa sering bayi buang air atau ganti popok. Jika bayi ganti popok 7 sampai 8 kali sehari, atau 5 sampai 6 kali ganti diapers, itu pertanda bagus.
Jika ternyata produksi ASI Anda memang tidak mencukupi kebutuhan bayi, berarti Anda harus mencari penyebab dan jalan keluarnya. Tetaplah berikan ASI pada bayi. Frekuensi menyusui dapat menstimulasi tubuh Anda untuk
memproduksi ASI lebih banyak lagi.
Breast compression; Anda bisa menggunakan breast compression untuk meningkatkan aliran ASI ke bayi Anda saat Anda merasa hisapan dan suara menelan bayi melambat.
Payudara satu lagi; Ganti payudara sebelahnya untuk menyusui bayi, waktu efektif untuk menyusui adalah 10 sampai 15 menit per payudara.
Ahli laktasi; Jika masih ragu dan belum menemukan penyebab serta solusinya, Anda bisa konsultasikan dengan ahli laktasi. Ia akan menimbang berat bayi dan memberikan tip bagaimana Anda dapat meningkatkan produksi ASI. (put)