Bestmom.id,
Tangerang – Terlalu sering menangis dan mengigau di malam hari tentu akan
menimbulkan kekhawatiran yang dirasakan oleh orangtua. Jika tidak segera
diatasi, kondisi ini dapat merusak pola tidur dan kualitas tidur sang anak.
Mengigau biasanya disebabkan oleh kondisi emosional yang dirasakan oleh
sang anak di alam bawah sadarnya saat sedang tertidur lelap. Mengigau juga
dipercaya dapat terjadi apabila keinginan anak tidak dikabulkan atau anak dipaksa
melakukan sesuatu yang tidak diinginkannya. Hal ini membuat bayi dapat memendam
perasaannya dan meluapkannya saat tidur
di
malam hari.
Tidak hanya itu, mengigau dan menangis saat tidur juga dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Night terror.
Night terror merupakan mimpi buruk yang
dapat terjadi pada anak, khususnya yang sudah memasuki usia 3 hingga 12 tahun. Night terror dapat menyebabkan anak
melakukan hal-hal yang aneh ketika tidur seperti berbicara, bernapas dengan
cepat, menjerit, atau teriak ketakutan. Berbagai hal dapat memicu munculnya night terror pada anak saat mereka tidur, seperti kelelahan, sakit
demam, atau efek samping dari obat tertentu yang dikonsumsi anak.
2. Tumbuh gigi.
Tumbuh gigi juga
dapat menjadi penyebab mengapa anak menangis dan mengigau di malam hari. Sakit
dan ngilu yang dirasakan oleh anak, dapat memicu adanya perasaan emosional yang
anak rasakan saat sedang tertidur. Untuk mengatasi hal
ini, Anda dapat mencoba berbagai cara untuk mengobati sakit gigi anak seperti
mengoles jeruk nipis pada gigi anak atau meminta anak untuk berkumur dengan air
hangat.
3. Kaget terhadap suara yang ada di lingkungan tempat
tidur
Tempat tidur anak
harus ditata dengan rapi agar anak dapat tertidur lelap. Pilihan ruangan juga
harus dicermati agar anak tidak kebisingan dengan suara-suara yang mungkin muncul
dari ruangan di sekitarnya. Apabila ada suara yang terlalu kencang seperti
suara musik, suara percakapan orang, atau suara kendaraan, anak mungkin dapat
terbangun dari tidurnya dalam kondisi kaget. Jika anak langsung kembali mencoba
tidur dalam kondisi yang masih belum optimal, anak dapat mengigau dan menangis
karena masih terbawa kondisi hatinya yang masih terkejut.
Berikan kenyamanan dan pengawasan terbaik untuk anak Anda. Awasi siklus
tidur anak Anda dengan baik dan jangan remehkan hal-hal kecil yang terjadi pada
kesehatan anak. Lingkungan tidur yang nyaman pasti akan mendukung pertumbuhan anak, serta mampu
menghindari berbagai hal buruk yang dapat menghambat perkembangan anak. (JES)