Bestmom.id, Tangerang – Moms, pernahkah Anda berada
dalam situasi dimana si kecil tiba-tiba muntah saat sedang menjalani
aktivitansya? Atau pernahkah Anda merasa bingung saat si kecil mengatakan bahwa
perutnya mual seperti mau muntah?
Harus selalu diingat, ya Moms, fenomena muntah yang terjadi
pada anak pasti memiliki penyebabnya. Itulah mengapa sebagai orang tua kita
harus selalu memastikan dan menyeleksi apa saja yang masuk ke dalam mulut si
kecil.
Muntah sendiri merupakan hal yang normal dan banyak terjadi
pada anak-anak. Anak-anak masih memiliki indera pengecap, pencium, serta organ
pencernaan yang masih sangat sensitif. Itulah mengapa beberapa aroma dan rasa
yang aneh akan direspon dengan mual dan muntah.
Apabila muntah berlangsung kurang dari dua hari, maka Anda tidak
perlu terlalu khawatir. Namun, segera periksakan ke dokter secepat mungkin jika
anak mengalami muntah-muntah lebih dari dua hari. Selain itu, perhatikan juga
muntahan yang dikeluarkan dari mulut anak. Apabila muntahan yang keluar
memiliki darah segar atau cairan yang berwarna kehitaman, maka segera
periksakan ke dokter.
Penyebab Anak Muntah
Sebenarnya, ada beberapa gejala umum mengapa anak meras
amual dan mengalami muntah secara tiba-tiba.
Penyebab yang pertama adalah karenainfeksi pencernaan atau stomach
flu sehingga anak akan mengalami diare, demam, dan nyeri selama beberapa
hari. Penyebab ini adalah salah satu yang mengharuskan Anda pergi ke dokter
untuk mendapatkan tindakan dan obat yang sesuai.
Penyebab yang kedua adalah tidak sengaja menelan zat yang
mengandung bahan kimia tertentu. Anak-anak memang sering memasukan apa saja ke
dalam mulutnya. Jadi, perhatikan saat anak sedang bermain, ya moms.
Penyebab yang ketiga adalah alergi makanan. Biasnaya, jika
alergi makanan anak tidak hanya akan muntah, tapi juga ruam merah kulit dan
bengkak pada bgaian wajah.
Penyebab terakhir adalah karena anak mencium bau yang terlau
menyengat dan tidak nyaman untuk diciumnya, seperti aroma kosmetik atau
deodorant tertentu.
Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Muntah?
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi
anak yang mengalami muntah.
Yang pertama adalah dengan membiarkan anak muntah hingga
benar-benar tuntas. Jangan meminta anak untuk menahan atau menunda muntahnya.
Bahkan untuk kita yang sudah dewasa saja, menahan muntah bisa menimbulkan rasa
yang tidak nyaman di perut, bukan? Anak kecil dengan organ tubuh yang masih
sensitif juga pasti akan merasakan rasa tidak nyaman dan mual yang bertambah.
Kedua, Anda bisa membantu si kecil saat sedang muntah. Bantu
tundukkan kepalanya sambil memijat leher again belakang, agar muntah tetap
keluar dan tidak keluar melalui saluran pernafasan.
Setelah itu, biarkan lambung beristirahat dengan menghindari
anak untuk memakan makanan yang padat atau keras terlebih dahulu hingga
keesokan harinya. Anda juga bisa memberinya cairan oralit dengan dosis keciil
seperti air gula atau air tebu. Jika anak tidak muntah selama 8 jam setela
mengonsumsi cairan, maka Anda bisa mulai memberikannya makanan padat.
Selanjutnya, Anda harus memberi anak cairan. Setelah muntah,
si kecil akan kehilangan cairan tubuh, terutama jika muntah anak disertai juga
dengan diare. 30 menit setelah muntah, Anda bisa memberikannya cairan sederhana
seperti air susu ibu atau larutan dehidrasi seperti Pedialyte yang akan
membantu tubuh mengganti cairan garam yang hilang bersama muntah.
Jangan memberikan jus buah jika muntah yang terjadi disertai
juga dnegan diare. Namun, meminum jus buah diperbolehkan unuk anakyang lebih
besar dan tidak disertai diare. Buah yang mengandung kadar gula tinggi bisa
memperburuk diare. Itulah mengapa anak yang muntah disertai diare harus
menjauhi jus buah terlebih dahulu.
Itu dia penyebab dan cara mengatasi anak yang muntah secara
tiba-tiba, ya Moms! Selalu ingat untuk mejaga si kecil dalam segala kegiatan
yang mereka lakukan, Jangan lengah dan selalu jadi ibu yang siaga! Jika muntah
yang terjadi tidkakunjung sembuh dalam beberapa hari, maka Anda harus segera
menuju ke dokter dan memeriksakan kondisi si kecil. (GYS)