Bestmom.id, Tangerang
– Pada bayi,
beragam penyakit akan muncul karena belum seimbangnya hormon dalam tubuh bayi.
Demam adalah hal yang paling sering dialami oleh anak. Suhu diatas 38 derajat Celcius
sudah cukup untuk mencetuskan bahwa anak Anda mengalami demam. Sebagai orangtua
Anda harus selalu sedia termometer untuk mengawasi suhu anak saat demam.
Termometer
dan parasetamol adalah barang
wajib yang harus dimiliki para orangtua. Ketika anak demam, Anda langsung bisa
mengeceknya. Awasi perubahan suhu dengan sentuhan setiap jam, dan ulangi
pemeriksaan termometer setiap 6 jam.
Bagaimana
jika kejang demam pada anak sudah terjadi?
· Jangan Panik
Anda dan keluarga harus
selalu tenang dan amankan lingkungan sekitar anak, jauhkan dari benda-benda
berbahaya, usir para tetangga-tetangga kepo yang ingin mengerubungi anak yang
kejang. Karena oksigen yang seharusnya dihirup anak malah akan dicuri oleh
mereka.
· Perhatikan
Jam saat Itu Juga
Anda harus mencatat pada
pukul berapa kejang dimulai, dan catat pada pukul berapa kejang berakhir.
Informasi ini sangat penting untuk disampaikan pada dokter, karena kejang
diklarifikasikan berdasarkan lama periode kejangnya.
· Jagan Sentuh
Jangan sentuh anak secara
paksa atau berusaha memegangi anak saat kejang, jangan memblok persendian anak
karena akan meningkatkan cedera otot bahkan patah tulang. Biarkan saja anak
kejang seperti itu dan Anda perlu mencatat lamanya waktu kejang pada anak Anda.
setelah lingkungan sekitar anak aman, longgarkan pakaian anak agar pernafasan
anak lebih bebas. Jika ingin menyentuhnya jangan terlalu menekan dan memaksa
pergerakan anak.
· Miringkan
anak ke sisi kanan atau kiri
Memiringkan anak
berfungsi mencegah aspirasi (masuknya cairan ke kerongkongan) yang diakibatkan
dari lendir, buih, ataupun muntahan yang bisa terjadi secara tiba-tiba.
· Jaga
kepala anak agar tidak sampai membentur di tanah, jika memungkinkan letakkan
bantal di bawah leher anak
Anda.
· Jangan
memasukkan
apapun ke dalam mulut anak, termasuk sendok yang katanya bisa mencegah lidah
tergigit. Karena metode ini sudah tidak dianjurkan lagi dan memiliki kerugian
besar dari sekedar lidah tergigit.
Setelah
selesai melakukan itu semua, segera hubungi ambulans atau siapkan kendaraan
untuk segera membawanya ke UGD. Ingat! Jangan sekali-sekali menyentuh anak yang
kejang demam, sampai kejangnya benar-benar berhenti. Setelah benar-benar
berhenti, Anda harus mencatat berapa lama kejang berlangsung, riwayat penyakit
anak dan keluarga. Dengan memperhatikan dan mencatatnya dengan benar hal
tersebut dapat memudahkan dokter untuk memeriksanya.(AN)