Bestmom.id, Tangerang – Batuk dan pilek
sering melanda semua orang, termasuk bayi dan balita. Itulah mengapa, terapi uap
sering menjadi alternatif terbaik untuk mengobati batuk dan pilek yang sering
terjadi pada bayi dan balita. Dengan harga yang murah dan efisien, terapi uap sering
menjadi pilihan yang dipercaya oleh kebanyakan orang tua, karena dapat dilakukan
dengan mudah dan cepat, bahkan di rumah sendiri.
Terapi uap memang dapat menjadi metode pengobatan yang baik, selama
dilakukan dengan cara yang tepat. Apabila Anda melakukan terapi uap sesuai
dengan teknik yang baik, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat, antara lain:
1.
Mengatasi flu pada anak
2.
Melencerkan dahak yang disebabkan oleh batuk
3.
Mengobati asma
4.
Mengobati radang
5.
Mencegah sinusitis
6.
Mengatasi alergi
7.
Mengatasi sesak napas
Namun tidak hanya memberikan banyak manfaat, penggunaan terapi uap juga
perlu diperhatikan. Jika dilakukan secara berlebihan, terapi uap dapat
memberikan beberapa dampak, seperti:
1.
Mengakibatkan infeksi paru-paru
Penggunaan terapi
uap yang berlebihan dan tidak sesuai dengan cara yang tepat dapat memberikan
risiko infeksi paru-paru yang dapat mengancam anak Anda. Maka dari itu, jika
sakit batuk dan flu sudah tidak dirasakan anak Anda, sebaiknya segera hentikan
terapi uap.
2.
Timbulnya jamur
Uap yang dihasilkan oleh
terapi uap ternyata juga bisa memberikan dampak timbulnya jamur pada mulut
anak. Agar hal ini tidak terjadi, sebaiknya bersihkan saluran uap dengan cermat
dan pastikan alat terapi uap tetap higienis.
Terapi uap memang baik bagi anak Anda. Perhatikan berbagai faktor agar
terapi uap yang dijalani untuk anak Anda dapat memberikan manfaat yang maksimal
dan tidak memberikan dampak buruk yang sebaliknya bagi anak Anda. Konsultasikan
ke dokter terlebih dahulu, agar penggunaan terapi uap dapat dilakukan dengan
tepat. (JES)