Bestmom.id, Tangerang – Moms, perlu ditanamkan di dalam
pola pikir orang tua bahwa tidak ada anak yang terlahir menjadi anak yang nakal. Tindakannya yang
dipandang nakal adalah cerminan dari ketidakmampuannya dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Itulah tugas kita sebagai orangtua untuk bisa mendidik anak secara
perlahan namun pasti, agar menjadi anak yang berperilaku terpuji.
Ada saat di mana
anak tidak mau menurut, bertindak kasar, atau bertingkah usil. Namun tahukah
Anda bahwa kebanyakkan anak menjadi seperti itu karena sebuah alasan. Ada yang
berniat untuk mendapatkan perhatian karena ia kurang diperhatikan orang tuanya
sehari-hari. Ada juga yang beringkah kasar karena contoh buruk yang dilihatnya
selam masa pertumbuhan.
Perlu kita ketahui pula bahwa orangtua, khususnya seorang
ibu, adalah pihak yang paling dekat dengan anak. Segala perilaku yang kita
tunjukkan dan segala tindakan yang kita lakukan akan berpengaruh terhadap pola
pikir serta perilaku dan watak anak. Mengapa demikian? Anak kecil yang sedang
tumbuh sedang mengalami perkembangan
dalam pola pikirnya. Mereka juga sedang mencontoh tindakan atau perilaku
orang-orang dewasa yang ad di sekitarnya.
Secara tidak langsung, lingkungan anak akan membentuk
kepribadian anak. Itulah mengapa perhatian, kontrol, serta pendidikan sangat
penting untuk diberikan dari orang tua kepada Anak. Jangan sampai kurangnya
perhatian, kontrol, serta pendidikan dari orang tua kepada anak menyebabkan
anak memiliki perilaku yang tercela. Jangan sampai juga memberikannya secar
aberlebihan, karena segala yang berlebihan itu tidak akan baik.
Bagaimana cara menghadapi anak yang berperilaku nakal? Apakah harus menjadi
orangtua yang super tegas dan
otoriter agar anak menurut? Atau menjadi orang tua yang memanjakan anaknya
sehingga anak melakukan apa yang kita anjurkan? Bestmom.id telah merangkum
informasinya untuk Anda. Simak ulasannya di sini.
Beri Pujian saat Anak Beperilaku Baik
Pujian
adalah salah satu bentuk apresiasi yang baik dari orangtua. Dengn puijan, anak
bisa merasa lebih dihargai orangtuanya.
Dengan begitu anak bisa mengingat perasaan itu dan akan terus berperilaku baik.
Ajarkan Meminta Maaf
Salah satu kata yang sulit diucapkan oleh anak adalah maaf.
Itu karena anak tidak mau mengakui kesalahannya. Ajarkan anak untuk
mempraktekan langsung meminta maaf jika melakukan salah. Dengan begitu, anak
bisa mengurangi gengsinya dan meminta maaf saat melakukan kesalahan.
Berikan Contoh yang Baik
Orangtua adalah contoh yang paling tepat untuk anaknya.
Jadilah sosok orangtua yang jujur, berpendirian, rajin, dan sabar dalam
menghadapi sesuatu. Itulah sifat-sifat orangtua yang harus ada, sehingga anak
bisa mengikutinya.
Jangan Memarahi Anak di Depan Umum
Memarahi anak di depan umum setelah melakukan sesuatu, hanya
akan membuat anak menjadi malu dan tertekan karena harus menghadapi pandangan
banyak orang dan pandangan orangtuanya yang marah. Hal ini akan membuat anak
semakin membangkan karena rasa kesal yang belum bisa dikendalikan.
Konsisten, Jangan Memanjakan Anak
Jika anak berbuat baik, maka berilah penghargaan atau sekedar
apresiasi. Jika anak berbuat yang tidak baik, maka berilah hukuman. Bukan hukuman yang terlau berat, tapi hukuman yang
bisa membuat anak jera dan mengerti bahwa yang dilakukannya dalah hal yang
tidak boleh diulangi lagi.
Jangan terlalu memanjakan anak karena anak tidak akan
mengetahui rasanya menghadapi konsekuensi saat melakukan kesalahan.
Itulah Langkah yang bisa Anda coba dan ikuti saat menghadapi
anak yang nakal, agar tidak menjadi semakin buruk. (GYS)