Bestmom.id, Tangerang - Kelainan darah
tentunya bisa menyerang siapa saja termasuk pada bayi. Kelainan ini bisa mempengaruhi salah satu dari
komponen utama darah, yaitu eritrosit, leukosit, trombosit dan juga organ tubuh
yang bekerja untuk darah. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi kuman, dan faktor
genetika yang bisa memicu kelainan darah. Maka sangat penting bagi calon ibu
rutin memeriksakan kandungan guna mendeteksi kelainan janin sejak dini dan mengasup makanan sehat. Berikut jenis
kelainan darah yang bisa terkadi pada bayii:
- Erythroblastosis Fetalis, ini merupakan penyekit
hemolosis pada bayi baru akibat ketidakcocokan jenis golongan darah rhesus (Rh)
ibu dan bayinya. Penyakit ini dapat terjadi pada kelahiran kedua dan
seterusnya. Ketika seorang ibu dengan Rh- memiliki bayi dengan Rh+, karena sang
ayah memiliki Rh+
- Leukemia, ini adalah jenis kanker yang terjadi
karena sumsum tulang menghasilkan banyak leukosit abnormal, serta jumlah leukosit
dan trombosit yang lebih sedikit. Sel-sel leukemik akan menyusup ke hati,
limpa, dan kelenjar limfa,
serta merusak sistem imun. Jenis leukemia yang umum menyerang bayi adalah
leukemia limfoblastik akut.
- Hipoglikemia, ini suatu kondisi ketika kadar gula
darah lebih rendah dari normalnya. Bayi yang dilahirkan dari ibu diabetes lebih
berisiko terkena kelainan ini. Selain itu, bayi
prematur dengan berat lahir rendah sering memiliki pasokan gula dalam hati
yang terbatas.
- Trombositopenia, bayi dengan kelainan ini
memiliki jumlah trombosit yang rendah dan abnormal. Hal ini disebabkan oleh
infeksi rubella, sifilis ataupun vurys. Jenis kelainan darah ini bisa juga
terjadi ketika sistem imun ibu menghasilkan antibodi dan merespon trombosit
bayi.
- Septicaemia, ini adalah penyakit serius dan
berisiko fatal dan terjadi karena infeksi bakteri dalam darah. Kasus ini pada bayi memang sangat
langka, namun jika tidak ditangani dengan cepat dapat mengancam jiwa, karena
reaksinya bisa sangat cepat.
- Pendarahan akibat defisiensi vitamin K, ini
adalah masalah pendarahan yang terjadi pada bayi baru lahir selama beberapa
hari pertama kehidupannya. Bayi biasanya lahir dengan kadar vitamin K yang
rendah. Padahal jenis vitamin ini
merupakan faktor penting dalam pembekuan darah. (AN)