Bestmom.id, Tangerang – Moms, pasti tidak tega
rasanya melihat si kecil menderita alergi pada kulitnya. Ya, alergi kerap terjadi pada banyak bayi, dari baru lahir hingga balita. Ketika mengalami alergi, biasanya
timbul bitnik merah, ruam merah, atau
rasa yang panas di kulit bayi. Rasa yang dirasakan bayi ketika mengalami alergi
tentu sam aseperti orang dewasa, yaitu gatal, panas, bahkan tak jarang juga
merasakan perih.
Gejala alergi tersebut bisa terjadi pada bayi karena kondisi
kulit bayi yang masih sangat sensitif terhadap beberapa hal, seperti suhu,
makanan, debu, dan lain-lain. Selain itu, kekebalan tubuh bayi juga masih belum
sekuat orang dewasa. Itulah mengapa bayi membutuhkan proses penyesuaian untuk
mengenali dan membiasakan diri terhadap apa yang akan dikonsumsi atau disentuh
dan dirasakan di lingkungan sekitarnya.
Saat mengalami alergi, kulit bayi biasanya akan berubah
warna menjadi kemerahan, hingga mengelupas. Bukan hanya itu, bayi tentu akan
merasakan rasa yang tidak nyaman di tubuhnya. Ketika bayi merasa tidak nyaman,
maka komunikais yang bisa ia sampaikan adalah dengan menangis. Bayi akan menjadi lebih rewel dan banyak bergerak karena
merasa tidak nyaman. Gerakan-gerakan tertentu seperti menggaruk atau menggesek
justru bisa berbahaya bagi kulit bayi yang sedang terpapar alergi.
Moms, melihat si kecil rewel karena alergi adalah kesedihan tersendiri bagi seorang ibu.
Itulah mengapa Anda harus peka terhadap penyebab alergi pada kulit bayi yang
sering terjadi. Bestmom.id telah merangkum informasinya untuk Anda. Simak
selengkapnya di sini.
Alergi Makanan
Sudah barang tentu bahwa bayi bisa mengalami alergi pada
makanan apapun yang dikonsumsinya. Bahkan ASI juga bisa menimbulkan alergi
untuk beberapa bayi. Gejala alergi yang muncul karena makanan yaitu biasanya
batuk, pilek, diare, gatal-gatal, muntah, bibir atau lidah yang membengkak, hingga kesulitan bernapas.
Alergi Hewan
Hewan yang berada di sekitar bayi, seperti hewan peliharaan,
biasanya menebarkan bulu, air liur, atau bekas urin dan debu lainnya. Bulu yang
rontok dan urine yang mengering juga bisa memicu alergi. Alergi yang
ditimbulkan biasnaya bersin-bersin dan hidung yang berair.
Alergi Cuaca atau Musim
Pergantian musim berarti pergantian cuaca dan suhu. Pada
musim tertentu, bayi juga rentan mengalami alergi. Kondisi ini disebut juga
rintis alergi. Gejala yang muncul
untuk rintis alergi biasanya bersin-bersin, mata berair, batuk, hidung
berlendir, dan telinga yang sakit.
Alergi Obat-obatan
Alergi obat juga bisa dialami oleh anak sejak bayi. Biasanya reaksi yang terjadi karena alergi
obat adalah batuk, ruam,
gatal, hingga pembengkakan.
Alergi Air Liur
Bayi sering mengeluarkan air liur. Kulit bayo yang basah
terkena air liur juga sering
memberikan respon yang tidak bagus, yaitu alergi. Ciri-ciri alergi karena air
liur adalah adanya ruam atau benjolan berwarna merah di sekitar area yang
terkena air liur. Kulit yang pecah-pecah juga bisa menjadi tanda alergi
terhadap air liur.
Moms, itu dia macam-macam jpenyebab alergi pada bayi dan
gejala yang ditimbulkan. Anda bisa lebih waspada dan peka terhadap apa saja
yang masuk kedalam mulut si kecil dan apa saja yang berada di sekitarnya. (GYS)