Bestmom.id, Tangerang – Cegukan adalah peristiwa
kontraksi diafragma yang terjadi karena ada udara yang masuk ke dalam paru-paru
dan melewati pita suara. Cegukan tidak hanya terjadi pada orang dewasa lho Moms. Anak bayi yang baru lahir juga
biasanya akan mengalami cegukan beberapa kali.
Ketika kita mengalami cegukan, kita akan merasa sedikit
sesak di dada. Oleh karena itu, ketika ada anak bayi yang mengalami cegukan,
sang ibu pasti akan merasa khawatir bahwa sang buah hati juga merasakan sesak
yang sama.
Bermula dari rasa khawatir, maka ada banyak mitos yang
beredar tentang cegukan pada bayi. Padahal, hampir semua mitos tersebut
tidaklah benar,bahkan tidak berpengaruh pada cegukan sang bayi. Bestmom.id
telah merangkum mitos dan fakta tentang cegukan pada bayi.
MITOS
Bayi Harus Dikagetkan
Mitos yang pertama adalah cegukan pada bayi akan sembuh jika
bayi dikagetkan atau dikejutkan hingga kaget. Mitos ini tentu salah, dan bisa berbahaya.
Bayi belum memiliki sistem saraf yang berfungsi sempurna. Mengagetkan bayi bisa
jadi hal yang berbahaya bahkan traumatis untuk sang bayi.
Taruh Kain Basah di Dahi
Masih banyak ibu-ibu yang percaya dengan mitos ini. Bahkan
ada banyak alternatifnya seperti kertas basah atau tisu basah. Padahal tidak
ada pengaruh yang diberikan dari kain, kertas, atau tisu basah yang ditempelkan
di dahi bayi.
Memukul Punggung Bayi
Ini juga tidak perlu dipercaya. Menepuk atau memukul-mukul
punggung bayi bisa menimbulkan rasa
sakit pada bayi karena tulang bayi belum tumbuh dengan sempurna dan masih
sangat lunak.
Daripada memukul atau menepuk, menggosok atau mengelus
punggungnya secara perlahan akan membuat bayi tenang.
Menahan Nafas
Jangan pernah melakukan ini ya Moms. Bayi belum bisa
mengontrol pernafasan walaupun memiliki sistem refleks. Menahan nafas bayi bisa
menyebabkan kematian.
Menarik Lidah Bayi
Seluruh tubuh bayi masiih dalam perkembangan dan belum
tumbuh dengan sempurna ya Moms. Menarik lidahnya bisa sangat berbahaya.
FAKTA
Perbaiki Pola Menyusui
Bayi yang cegukan bisa terjadi karena sedang terlalu cepat
makan atau minum. Cobalah pindah ke payudara yang lainnya dan pastikan mulut
bayi menempel pada bagian payudara, bukan hanya puting.
Selain itu, jangan berikan anak susu botol dalam waktu yang
lama. Coba hentikan menyusuinya setelah 5 atau 10 menit agar bayi tidak
menyusui terlalu banyak dan terlalu cepat, sehingga meminimalisir terjadinya
cegukan.
Yang
terakhir adalah coba pangku atau coba tegakkan posisi badan bayi setelah
menyusui agar udara naik ke atas
sehingga meminimalisir terjadinya tekanan pada diafragma, begitu juga pada saat
dan setelah makan.
Usap Punggung Bayi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, daripada
mempercayai mitos untuk memukul punggung bayi, mengelus atau mengusap punggung
bayi secara perlahan lebih efektif untuk menenangkan bayi.
Cegukan Itu Normal, Tapi Harus Waspada Ketika…
Cegukan memang normal,
tapi berhati-hatilah saat anak Anda cegukan secara terus menerus dan disertai
menangis dan muntah-muntah. Coba periksakan ke dokter karena anak Anda bisa
saja mengalami gangguan pada lambung. (GYS)