Bestmom.id, Tangerang – Tren penyewaan jasa pengasuh
bayi kini semakin diminati banyak orang tua. Terbatasnya waktu yang dimiliki membuat
para orang tua memilih untuk tetap bekerja dan menyerahkan tanggung jawab
mereka untuk mengurus sang buah hati. Oleh karena itulah mereka memutuskan
untuk menyewa jasa pengasuh anak.
Moms, tahukan Anda bahwa ada beberapa jenis pengasuh anak
berdasarkan umur mereka? Mungkin yang Anda dan banyak orang ketahui adalah babysitter.
Namun pada kenyataanya, tidak semua pengasuh anak itu disebut dengan babysitter
lho, Moms. Berbeda umur anak, berbeda juga nama pengasuhnya. Tentunya, tanggung
jawab yang dimiliki juga berbeda.
Selain ada babysitter, sebutan lain untuk pengasuh
anak adalah nanny. Apa itu nanny dan apa saja yang membedakan nanny
dengan babysitter? Bestmom.id telah merangkum penjelasan tentang
perbedaan serta spesialisasi babysitter dan nanny. Simak
penjelasan lengkapnya di sini.
Rentang Umur Anak
Hal paling dasar yang membedakan babysitter dan nanny
adalah rentang umur anak yang akan diasuh. Babysitter, seperti namanya,
adalah mengasuh bayi. Bayi yang diasuh maksimal berusia dua tahun. Tingkat
kesulitannya adalah karena bayi belum bisa berbicara jika menginginkan sesuatu,
dan mereka hanya bisa menangis jika yang diinginkan tidak didapatkan. Oleh karena itu, babysitter harus
mengerti pengetahuan umum tentang cara menangani bayi.
Sementara nanny mengasuh anak balita di atas dua
tahun hingga usia lima tahun. Dalam beberapa kasus, nanny juga mengasuh
anak usia di atas lima tahun selama masih dalam masa kanak-kanak. Kesulitannya
adalah karena anak sudah bisa berbicara dan mengekspresikan emosi. Kemamgpuan
yang dituntut juga tentunya cukup berbeda dengan babysitter.
Tanggung Jawab Pekerjaan
Rentang umur anak yang berbeda juga tentunya berpengaruh
terhadap tanggung jawab pekerjaan yang dilakukan babysitter dan nanny.
Kebutuhan serta perawatan yang diberikan juga pasti akan menyesuaikan
dengan perkembangan anak.
Seorang babysitter akan bertanggung jawab dengan pola
asuh yang berhubungan dengan bayi yang belum bisa melakukan apa-apa. Oleh
karena itu, kegiatan yang dilakukan dalam pekerjaanya adalah memandikan bayi,
mengganti popok dan pakaian, membuat dan memberi makan serta susu, serta
beberapa hal lain yang berhubungan dengan keseharian mengasuh bayi. Proses babysitting
juga otomatis melibatkan pengetahuan tentang susu formula bayi serta bagian
tubuh bayi yang sensitif. Beberapa bayi memiliki titik sensiti seperti biang
keringat atau iritasi karena pakaian.
Itulah mengapa, pengetahuan tentang perawatan bayi sangat penting
dimiliki oleh seorang babysitter karena berhubungan dengan tumbuh
kembang bayi
Nanny memiliki cakupan pekerjaan yang berbeda karena
anak usia balita di atas 2 tahun akan membutuhkan pola asuh yang berbeda.
Mereka sudah memiliki daya tangkap yang berkembang dan juga kemampuan
komunikasi. Proses membimbing dan menjaga anak secara sekaligus adalah skill yang harus dimiliki seorang nanny.
Nanny juga harus bisa mengajarkan hal-hal yang baik agar rasa penasaran
anak tidak menjadi tindakan yang kurang baik.
Arahan untuk bisa memicu keberanian serta keterampilan dalam
berbagai macam skill juga perlu
ditumbuhkan dalam jiwa seorang nanny. Itulah mengapa, biasanya kemampuan
komunikasi dan adaptasi yang baik harus dimiliki nanny.
Beberapa berpendapat bahwa lebih rumit menjadi seorang babysitter,
karena harus berurusan dengan keperluan bayi yang sangat fatal apabila
dilakukan dengan cara yang salah. Terlebih bayi belum bisa berkomunikasi untuk
menyampaikan sesuatu, kecuali menangis. Beberapa juga berpendapat lebih sulit
mejadi nanny karena harus berurusan dengan anak balita yang tingkahnya
sangat aktif dan pemikirannya yang harus diarahkan agar tumbuh menjadi pola
pikir yang baik. (GYS)