Bestmom.id, Tangerang
- Setiap orang punya cara yang berbeda dalam memberikan nama pada anaknya.
Bukan hanya di Indonesia, pemberian nama anak dapat berbeda-beda di berbagai negara.
Di
Indonesia sendiri ada beberapa suku di Indonesia yang memakai sistem nama
keluarga (marga). Di Sumatera Utara misalnya, ada marga-marga yang diturunkan
sesuai sukunya. Nama keluarga tidak umum digunakan di Jawa, Sunda, Betawi.
Namun, biasanya kalangan bangsawan Jawa
dan Sunda, menggunakan nama keluarga di belakang nama mereka. Aturan penamaan
dalam budaya Bali jauh lebih unik lagi. Bukan hanya nama keluarga yang diwariskan, tapi
kasta, jenis kelamin, dan urutan lahir, semua dijadikan pedoman atau aturan
mengikat untuk memberi nama anak yang baru lahir. Namun pada saat ini pemberian
nama tidak terpaku pada tradisi,
nama tradisonal sudah jarang dipakai karena orangtua sekarang lebih memilih
nama yang umum digunakan.
India
Ada
banyak upacara pemberian nama dalam tradisi India. Pesta akan dimeriahkan
dengan sekumpulan ibu yang menyanyi sambil menggoyang tempat tidur bayi yang
sudah mereka hias dengan bunga-bunga. Ibu dan nenek sang bayi akan membawa lampu
perak dan memakaikannya ke bayi. Lalu sang ibu akan membisikan nama ke telinga
bayi dan kemudian akan mengumumkan nama tersebut ke semua tamu.
Korea
Pada
awalnya, hanya bangsawan yang diperbolehkan memiliki nama keluarga di Korea.
Pada masa dinasti Joseon, aturan ini dihilangkan dan semua orang berhak punya
nama keluarga. Sejak saat itu rakyat biasa berlomba-lomba memilih nama-nama
bangsawan. Hingga saat ini, hampir setengah dari populasi rakyat Korea
menggunkan nama bangsawan Kim, Lee, dan Park.
Cina
Di
negara ini, menamai anak adalah proses yang serius. Mereka akan menggelar
upacara Merah dan Jahe, yaitu pesta penamaan bayi. Pesta itu akan diadakan saat
bayi berusia 1 bulan. Menurut adat Cina, telur merupakan lambang kesuburan. Sedangkan
warna merah adalah lambang keberuntungan. Saat upacara, rambut bayi akan
dicukur sebagai perlambangan kehidupan baru.
Perancis
Di
negara ini, bayi perempuan anak pertama akan mendapat nama dari neneknya dan
bayi pertama laki-laku akan memakai nama kakeknya.
Jepang
Negara
ini kaya dengan upacara tradisi memberikan nama kepada anak di usia 7 hari.
Saat upacara, sang anak akan mengenakan baju serba putih dan nama pilihan orang tua akan
dituliskan di kertas khusus yang kemudian digantungkan di dinding ruang pesta.
Pesta akan berlangsung sangat meriah, penuh tawa, dan makanan sebagai tanda
merayakan kebahagiaan orang tua bersama bayi baru mereka.
Itulah
beberapa tradisi unik pemberian nama di berbagai negara. Sebaiknya berikanlah
nama kepada anak Anda yang memiliki arti yang baik, karena nama bisa menjadi
identitas sang anak dan menjadi doa yang baik dari orang tua terhadap anaknya. (AN)