Bestmom.id, Tangerang – Belakangan ini kasus gigitan ular semakin banyak di Indonesia, khususnya bagi mereka yang tinggal di pinggiran rawa atau yang dekat dengan semak belukar. Serangan ini tak hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun juga pada anak-anak usia balita.
Baru-baru ini, publik dunia maya dihebohkan dengan meninggalnya bocah berusia 11 tahun di daerah Bandung, Jawa Barat. Bocah tersebut tewas setelah tak lama digigit oleh ular weling atau yang memiliki nama latin Bungarus Candidus.
Ular dengan ciri-ciri belang bewarna putih-hitam ini memiliki bisa jenis neuroktosin. Bisa ini sangat berbahaya karena dapat menyerang sistem syaraf pernapasan sehingga menyebabkan gagal nafas dan menyebar dalam hitungan menit.
Ular ini banyak ditemukan di tempat-tempat yang dekat dengan air. Ular weling merupakan bagian dari 12 jenis ular terestrial (ular yang hidup di tanah) paling berbisa setelah kobra.
Sebisa mungkin, jauhkan buah hati Anda dari bahayanya ular ini. Meski efek gigitan ular ini tidak terlalu terasa, tapi dalam waktu tak lebih dari 12 jam efek gigitannya mulai terasa dan mengakibatkan kematian.
Jangan meremehkan ular weling ini meski tidak terlalu agresif. Meski terkesan pasif, ular weling harus ditangani dengan benar. Begini cara penanganan pertama jika terkena gigitan ular weling:
1. Jangan panik, tetaplah tenang jika terkena serangan ular weling
2. Lakukan imobilisasi atau jangan banyak melakukan gerakan pada bekas gigitan ular. Posisikan bagian tubuh yang terkena gigitan ular lebih rendah dari bagian tubuh yang lain.
3. Segera bersihkan bekas gigitan ular. Namun, jangan membilasnya dengan air. Jika luka gigitan sudah bersih, segera tutup luka tersebut dengan kain kering yang bersih.
4. Jangan gunakan barang-barang perhiasan pada bagian tubuh yang kena gigitan. Hal ini dilakukan untuk menjauhkan luka dari infeksi.
5. Jangan pakai pakaian yang ketat. Hal ini dilakukan agar sirlukasi pernapasan menjadi lancar.
Terakhir, jika Anda sudah melakukan 5 cara ini, segera minta pertolongan medis. Kelima cara ini hanyalah pertolongan pertama agar bisa ular tidak menyebar ke seluruh tubuh. (MDA)