Bestmom.id, Tangerang - Kebanyakan anak
memang akan senang jika diberi mie instan, karena anak kecil lebih suka makan
mie instan daripada nasi. Namun, mie instan bukanlah makanan yang disarankan
untuk dikonsumsi oleh anak, apalagi jika dikonsumsi terlalu banyak. Karena
makanan ini tidak bisa memberikan pasokan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak untuk menunjang tumbuh kembangnya.
Padahal masa
anak-anak adalah masa yang membutuhkan banyak sekali vitamin dan nutrisi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
otak anak agar lebih cerdas dan itu semua tidak bisa di dapatkan dengan terlalu
banyak mengkonsumsi mie instan. Jika anak terlalu sering mengkonsumsi mie instan
maka akan memiliki berbagai gangguan.
- Kebutuhan nutrisi yang tidak tercukupi,
dikarenankan mie instan memiliki kandungan karbohidrat sebesar 82 persen.
Sedangkan sisanya adalah persentase lemak dan protein yang sangat sedikit.
- Meningkatkan risiko hipertensi, salah satu efek
jangka panjang akibat konsumsi mie instan yang terlalu sering atau dalam porsi
berlebih adalah meningkatnya risiko penyakit
tekanan darah tinggi. Karena mie instan mengandung MSG yang tinggi dalam
bumbunya, sehingga dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh meningkat.
- Memicu obesitas,
karena memiliki kandungan karbodidrat yang tinggi, mengkonsumsi mi instan
secara berlebih akan membuat berat badan anak menjadi bertambah. Namun berat
badan yang bertambah bukan karena sehat, melainkan lemak jahat terus bertambah
dalam tubuhnya.
Meningkatkan risiko penyakit jantung, dengan
mengkonsumsi mie instan secara berlebih dapat meningkatkan lemak jahat yang
dapat menyumbat pembuluh darahm termasuk pembuluh darah di jantung. Sebagai
akibatnya risiko penyakit jantung akan meningkat.
Sebenarnya mie instan
bukan tidak boleh diberikan kepada anak, namun janganlah terlalu sering memberikannya.
Jadwalkanlah maksimal anak mengkonsumi mie instan sebulan 1 kali dan ganti dengan memberikan makanan
yang sehat dan bergisi, seperti perbanyak mengkonsumi sayuran dan buah-buahan. (AN)