Bestmom.id,m Tangerang - Pada saat bayi
memang akan banyak masalah yang terjadi karena belum stabilnya hormon yang
terbentuk dalam tubuh bayi. BAB berlendir merupakan hal yang normal dan sering
ditemui terutama di awal kehidupan bayi. Selama lendir yang terkandung pada tinja tidak kental dan
terlalu banyak, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Hal ini karena usus secara
alami memproduksi lendir dan mengeluarkan sebagian bersamaan dengan tinja.
Meski umumnya
tidak perlu dikhawatirkan, namun BAB bayi berlendir juga bisa menandakan
beberapa hal yang perlu diwaspadai. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi yang bisa memicu BAB
berlendir pada bayi:
- Jika bayi masih mengkonsumsi ASI secara ekslusif, dan mengalami BAB berlendir, coba evaluasi
makanan yang ibu konsumsi. Karena makanan yang dikonsumsi ibu selama menyusui
akan berpengaruh terhadap kualitas ASI. Selain BAB berlendir, alergi makanan
pada bayi juga dapat ditandai dengan muntah, diare atau tinja yang mengandung
darah.
- BAB bayi berlendir bisa menjadi pertanda saluran
pencernaan si kecil sedang mengalami peradangan akibat infeksi. selain berlendir BAB bayi juga bisa berubah warna menjadi
hijau, bahkan mengandung darah.
- Tumbuh gigi juga bisa menjadi salah satu
penyebab BAB bayi berlendir. Saat sedang tumbuh gigi, produksi air liur dapat
meningkat, sehingga tertelan oleh si kecil. Saat air liur masuk ke saluran pencernaan secara
berlebih dan bayi belum bisa mencernanya dnegan baik sehingga memicu perdangan
ringan di usus.
- BAB bayi berlendir juga bisa terjadi jika si
kecil menderita cystic fibrosis.
Karena kelainan bawaan ini dapat
membuat tubuh memproduksi lendir berlebih. Peningkatan produksi lendir di saluran
cerna akan menyebabkan munculnya BAB bayi berlendir, bahkan berbau dan
berminyak.
Kondisi bayi
berlendir harus ditangani dengan tepat agar tidak terjadi masalah yang
berkelanjutan pada bayi. Untuk itu, jika bayi mengalami BAB berlendir dalam
jumlah berlebihan yang disertai keluhan dan gejala lain yang mengganggu, segera
periksakan bayi Anda ke dokter.(AN)