Bestmom.id, Tangerang- Anak-anak
membutuhkan protein lebih banyak dari orang dewasa. Karena, protein sangat
berperan dalam membentuk, memeilihara, dan membangun jaringan dalam tubuh yang
rusak. Si kecil tentu membutuhkan nutrisi yang lengkap untuk diberikan, tak
terkecuali kandungan protein.
Para pakar
kesehatan menyatakan bahwa, si kecil yang berusia 6 bulan dan memasuki tahapan konsumsi makanan pendamping air susu ibu (MPASI), kelengkapan
gizi perlu diperhatikan dengan baik. jangan sampai si kecil kekurangan gizi
yang lengkap seperti, karbohidrat, lemak, serat, vitamin dan tentu saja
protein. Karena jika anak kekurangan protein tentunya bisa menghambat proses
tumbuh kembangnya.
Protein dapat
memberikan energi sehingga anak bisa tetap aktif bergerak dan beraktivitas.
Organ tubuh seperti, otot, dan sistem kekebalan tubuh juga terbentuk dari
protein. Jika kebutuhan protein terpenuhi anak juga dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh lebih baik sehingga tidak mudah sakit.
Ada beberapa
kondisi yang bisa dialami jika si kecil kekurangan protein, diantaranya:
Hipoportemia, merupakan kondidi dimana
tingkat protein yang sangat rendah dalam darah. Kondisi ini disebabkan karena
penyakit seperti, hati, ginjal, dan radang usus. Gejalanya berupa: mudah
terserang penyakit, kulit kering dan mudah mengelupas, rambut mengering dan
menipis, mudah lelah bahkan ketika tidak melakukaan aktivitas apapun.
Selanjutnya
adalah Kwashiorkor, kondisi ini
terjadi akibat sel tubuh tertentu tidak mendapatkan cukup protein dan akhirnya
menyebabkan sel tidak berfungsi dengan normal, sehingga sel tersebut mati dan
tidak berkembang dengan baik. Ada beberapa kondisi jika anak mengalami Kwashiorkor,
diantanya: anak dengan kondisi kekurangan protein sehingga tubuhnya lebih
pendek dari anak seusianya, sering terjadi masalah oada kulit, kuku, dan
rambut, dan sering terjadi pembengkakan.
Masalah
kesehatan seperti Marasmus juga bisa terjadi apabila anak kekurangan protein.
Tubuh akan kehilangan lemak dan massa otot tubuh, sehingga tulang pipi menjadi lebih
timbul ke permukaan kulit. Lalu kulit mulai mengendur dan mata menajdi lebih
cekung. Pertumbuhan anak bisa
terhambat dan mengakami komplikasi serius seperti denyut jantung yang melemah
dan tekanan darah tinggi.
Itulah beberapa
kondisi yang akan dialami jika anak kekurangan protein, para orang tua harus
memperhatikan betul asupan yang akan diberikan untuk anaknya, agar pertumbuhan dan perkembangan anak
dapat berkerja dengan maksimal.(AN)