Bestmom.id, Tangerang - Pada dasarnya
bayi baru lahir banyak sekali memerlukan vitamin untuk menjaga kesehatan dan
kebugaran tubuhnya. Bayi baru lahir memiliki jumlah vitamin K sangat sedikit
dalam tubuhnya. Padahal vitamin K sangat dibutuhkan dalam proses pembekuan
darah. Jika bayi kekurangan darah vitamin K rentan mengalami pendarahan.
Salah satu
penyebab rendahnya kadar vitamin K pada
tubuh bayi baru lahir adalah belum berkembangnya bakteri baik penghasil vitamin
K di dalam usus bayi. Jika bayi kekurangan vitamin K maka bisa memicu timbulnya
memar yang luas padahal hanya karena cidera kecil.
Vitamin K sangat
bermanfaat untuk bayi baru lahir karena dapat mencegah pendarahan di berbagai
organ tubuh. Pendarahan yang terjadi akibat kekurangan vitamin K disebut dengan
vitamin K deficiency bleending (VKDB)
Risikonya juga
akan semakin tinggi jika ia memiliki kondisi medis tertentu, seperti hepatitis,
diare kronis, dan kekurangan enzim tripsin. Jika pendarahan terjadi di bagian
otak maka bayi akan berisiko mengalami kerusakan otak permanen. Selain di otak,
pendarahan juga bisa dialami bayi pada bagian tubuh lain seperti saluran cerna,
hidung, hingga tali pusarnya.
Pendarahan
akibat kekurangan vitamin K bisa dicegah dengan mudah. Caranya adalah dengan
memberikan suntikan vitamin K ke bagian otot paha bayi segera setelah ia lahir.
Pemberian
vitamin K juga bisa dilakukan dengan cara lain, dengan meneteskan suplemen
vitamin K dalam bentuk obat tetes. Akan tetapi, penyerapannya kurang baik jika
dibandingkan dengan vitamin K yang diberikan lewat suntikan. Oleh karena itu,
sejauh ini pemberian vitamin K pada bayi baru lahir yang paling umum dilakukan
adalah melalui suntikan.
Selain melalui
suntikan, asupan vitamin K pada bayi baru lahir juga dapat diperoleh dari ASI.
Anda dapat memberikan ASI eksklusif untuk memnuhi kebutuhan vitamin K, meski jumlah vitamin K
yang terkandung di dalam ASI hanya sedikit. (AN)