Bestmom.id, Tangerang - Otak merupakan
organ yang terpenting dan paling vital dalam tubuh manusia. Ketika otak
mengalami masalah, maka semua saraf yang mengendalikan seluruh aktivitas tubuh
pun tak lagi dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Ada banyak cara
yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan fungsi otak, salah satunya lewat
makanan. Makanan yang bergizi tinggi dengan kandungan antioksidan dan lemak sehat di dalamnya mampu memberikan
manfaat positif bagi otak. Namun, beberapa jenis
makanan lainnya justru perlu diperhatikan lantaran memiliki pengaruh buruk.
Berikut ini merupakan daftar makanan terburuk untuk otak yang perlu dibatasi
bahkan dihindari:
1.
Karbohidrat
halus atau olahan
Karbohidrat merupakan sumber energy
utama untuk berbagai aktivitas tubuh. Namun, ada beberapa jenis karbohidrat
yang justru akan menyebabkan lonjakan gula
darah. Contohnya seperti gula merah dan biji-bijian yang diproses seperti
tepung putih. Konsumsi terus menerus produk olahan tersebut dapat membahayakan
fungsi otak.
2.
Makanan
tinggi lemak
Lemak trans sebenarnya berasal dari
lemak tak jenuh, secara alami dapat ditemukan dalam jumlah kecil pada produk
hewani seperti daging sapi, susu
ataupun keju. Beberapa contoh produk pangan yang mengandung banyak lemak trans
diantaranya seperti margarine, mentega, krimmer, biksuit kalengan, keripik
kentang, dan camilan kemasan. Mengkonsumsi makanan ini dengan jumlah banyak
juga dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer, volume otak yang lebih
rendah dan gangguan kognitif seperti mudah lupa dan sulit berkonsentrasi.
3.
Ikan
yang mengandung merkuri tinggi
Merkuri yang masuk ke dalam tubuh
manusia, baik lewat paparan udara maupun konsumsi makanan akan menyebar ke
seluruh tubuh manusia yang menyebabkan gangguan otak. Contoh makanan yang
mengandung merkuri tinggi adalah tuna, ikan mackerel, dan tenggiri.
4.
Junkfood
Junk food sendiri mengacu pada
sekelompok makanan yang rendah gizi alias minim nutrisi, seperti vitamin,
mineral dan serat. Makanan jenis ini juga tinggi akan kandungan lemak jahat di
dalamnya. Terlalu sering mengkonsumsi junkfood akan risiko obesitas, dan
berkontribusi besar terhadap penurunan kesehatan otak. (AN)