Bestmom.id, Tangerang – Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa
menyatakan bahwa pengidap Tuberkulosis (TBC) dan pneumonia lebih rentan
tertular Covid-19, terutama pada anak-anak.
Menurut data Bappenas, setidaknya ada 50,4 persen kasus TBC yang terjadi
pada anak-anak berkisar pada usia di bawah lima tahun (balita). Sedangkan
sekitar 467.483 kasus pneumonia juga terjadi pada anak usia balita.
“Anak pengidap TBC dan pneumonia sangat rentan terhadap penularan Covid-19,”
ujar Menteri PPN/Kelapa Bappenas, Suharso Monoarfa seperti yang dilansir
Merdeka.com.
Situasi pandemi global di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Hingga 19
September 2020, pasien postif Covid-19 semakin bertambah, khususnya pada
anak-anak dimana kasus meninggal atau fatality rate mencapai satu
persen.
Melihat data tersebut, potensi penularan Covid-19 pada anak harus lebih
diwaspadai, terutama oleh pasien penyakit tuberkolosis. Sebab, dampak yang
diakibatkan oleh virus ini lebih berbahaya pada penderita TBC ketimbang pada
orang yang sehat.
“Virus corona menyadarkan kita bahwa betapa rentannya jika pasien TBC tidak
berobat. Sebab, daya tahan tubuh dan kondisi paru mereka juga lebih rentan
terinfeksi,” ucap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Langsung Kementerian Kesehatan, Wiendra Waworuntu.
Wiendra juga menambahkan jika pasien TBC yang masih dalam tahap pengobatan
harus minum obat secara teratur serta tetap menjaga daya tahan tubuh. Oleh
sebab itu, peran keluarga sangat penting untuk mengingatkan pasien agar meminum
obat secara teratur.
Kendati demikian, kasus sembuh pada anak-anak juga meningkat, dengan data
pada anak usia 1-4 tahun mencapai 76 persen, 5-6 tahun 73 persen, 7-12 tahun 75
persen serta 13-15 tahun mencapai 73 persen. (MDA)