Bestmom.id,
Tangerang – Makanan yang disajikan selagi hangat memang lebih enak dinikmati.
Tetapi bagi anak-anak, khususnya balita dan bayi yang masih belum bisa memakan
makanan panas, tentu makanan yang disajikan harus ditiup terlebih dahulu agar
terasa lebih dingin dan dapat langsung dinikmati oleh anak.
Kebiasaan ini ternyata memberi dampak buruk bagi anak. Tidak hanya
berdampak bagi kesehatan, meniup makanan untuk anak juga dapat menimbulkan
kerusakan pada gigi dan mulut anak.
Ketika meniup makanan, secara tidak langsung orang tua telah memberikan
bakteri jenis streptococcus yang
belum bisa diterima oleh anak, khususnya bayi dan balita. Jika bakteri ini
sudah masuk ke dalam mulut dan telah ditelan oleh anak, maka pertumbuhan gigi
anak dapat terhambat karena bakteri streptococcus
dapat menimbulkan plak pada gigi anak. Plak yang menumpuk di gigi dapat membuat
gigi berlubang dan membuat gigi lebih mudah rusak.
Tidak hanya bakteri streptococcus,
bakteri apapun yang terdapat di tubuh orang tua, bisa dengan mudah tertular ke
anak jika orang tua terlalu sering meniupkan makanan untuk anak.
Seperti yang terjadi di China, seorang anak bernama Xiao Mei, menderita
sakit perut selama berbulan-bulan dan selalu semakin parah setiap anak sedang
dalam kondisi lapar. Setelah dibawa ke dokter dan dilakukan pemeriksaan, telah
diketahui bahwa ternyata Xiao Mei tertular bakteri helicobacter pylori penyebab radang usus yang semula dimiliki oleh
ibunya.
Bahaya ini juga dapat tertular jika orang tua menggunakan alat makan
yang sama dengan anak, lho, Mom! Jadi lebih baik gunakanlah alat makan yang
berbeda dengan anak dan tunggulah makanan hingga dingin dengan sendirinya
daripada harus meniup makanan dan menularkan bakteri yang kita punya ke tubuh anak. Tingkatkan kebersihan anak
dengan membersihkan tubuh bayi secara maksimal, terutama bagian dalam mulut
yang mencakup gigi, lidah, dan pipi anak sesudah makan. (JES)