Bestmom.id, Tangerang – Cacar merupakan jenis penyakit kulit yang kerap dialami oleh anak-anak bahkan orang dewasa di Indonesia. Jenis penyakit kulit yang satu ini dapat menular melalui infeksi virus yang dikenal dengan varicella.
Biasanya, gejala cacar dimulai dengan timbulnya ruam yang terasa menyakitkan, gatal, serta geli yang dirasa penderitanya. Cacar sendiri memiliki ciri khas seperti timbul bentol yang berisi cairan dengan jumlah banyak.
Tak sedikit kasus pada cacar dapat menimbulkan bekas pada tubuh penderitanya. Di Indonesia sendiri, terdapat dua jenis cacar, yaitu cacar air dan cacar api. Kendati keduanya terlihat sama, namun terdapat perbedaan di antara keduanya. Apakah itu? Simak ulasannya berikut ini.
Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster. Virus ini umumnya menyebar melalui udara atau sentuhan kulit, dan sangat mudah menular. Meski tubuh dalam keadaan sehat, jika terjadi sentuhan dengen penderita cacar air, maka virus dapat dengan mudah ditularkan.
Jika sudah tertular, maka akan muncul bentol yang disertai demam oleh penderita. Tak lama berselang, bentol akan keluar di tempat lain dan menjalar ke seluruh tubuh. Kendati cacar dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu minggu, namun proses penyembuhan luka cacar dapat berlangsung selama berminggu-minggu.
Selain itu, setelah dinyatakan sembuh, vorus varicella-zoster ini tidak akan hilang sepenuhnya. Ia tetap bersembunyi pada serabut saraf pada tubuh dan jika daya tahan tubuh sedang turun. Maka virus ini dapat bangkit kembali dan menyebabkan cacar ular.
Cacar Api
Berbeda dengan cacar air, cacar api ini disebabkan oleh bakteri S. Aureus atau S. Pyogenes. Jenis bakteri ini dapat menular, terutama lewat sentuhan kulit. Bakteri pada cacar api dapat menyebabkan bentol yang berisi air yang dalam istilah medis disebut Bullous Impetigo.
Cacar api sendiri bisanya muncul pada daerah wajah, yaitu sekitar mulut dan hidung. Selain itu, bentol juga bisa menjalar ke bagian tubuh lainnya, seperti ketiak, lipatan paha, kaki, dan tangan. Dalam beberapa hari, bentol akan pecah dan meninggalkan bekas bopeng berwarna kekuningan yang dapat menghilang dalam beberapa hari.
Jika dilihat secara kasat mata, cacar api tampak sama dengan cacar air. Namun, jika diperhatikan cacar api memiliki ukuran yang lebih besar dari cacar air. Tak hanya itu, bentol pada cacar api biasanya terlihat kendur dan tidak tegang seperti cacar air.
Karena penyebabnya adalah bakteri, cacar api harus diobati dengan antibiotik: antibiotik minum dan antibiotik oles pada kulit. Jika cacar api tersebar di banyak tempat, diperlukan penanganan berupa antibiotik suntik.
Itulah perbedaan mendasar dari cacar air dan cacar api. Jika anak Anda terindikasi gejala-gejala tersebut, maka segeralah bawa anak Anda ke dokter terdekat. (MDA)