Bestmom.id, Tangerang - Melihat
anak tumbuh besar dengan sehat dan tanpa kekurangan apapun adalah hal yang
membahagiakan bagi para orangtua. Pertumbuhan gigi
anak juga melewati tahapan yang pertama gigi susu dan selanjutnya gigi
permanen.
Gigi susu
memiliki peran yang sangat penting saat pertumbuhan gigi permanen anak, yaitu
sebagai penahan ruang agar gigi permanen bisa mendapatkan tempat untuk tumbuh.
Gigi susu anak mulai tanggal untuk pertama kali biasanya pada umur 6 atau 7
tahun. Setelah itu, gigi susu yang tanggal akan diganti dengan gigi permanen
atau gigi tetap. Waktu tumbuhnya gigi tetap yang pertama bisa berbeda-beda pada
tiap anak. Umumnya, gigi permanen pertama anak muncul di usia 6-7 tahun. Berikut ini adalah urutan
pertumbuhan gigi permanaen pada anak:
- Gigi molar atau gigi geraham
rahang bawah (usia 6-7 tahun)
- Gigi geraham rahang atas (usia
6-7 tahun)
- Gigi seri depan rahang bawah
(usia 6-7 tahun)
- Gigi seri rahang atas (usia 7-8
tahun)
- Gigi taring rahang bawah (usia
9-10 tahun)
- Gigi geraham kecil ke-1 atau
premolar 1 (usia 10-11 tahun)
- Gigi geraham kecil ke-3 atau
premolar 2 rahang atas dan rahang bawah (usia 10-12 tahun)
- Gigi taring (usia 11-12 tahun)
- Gigi geraham ke-2 (usia 12-13
tahun)
Tidak
semua anak mengalami pertumbuhan gigi permanen sesuai waktu yang sama. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan gigi permanen terlambat tumbuh atau justru
tidak tumbuh sama sekali, antara lain:
Penyebab
lokal seperti cedera pada gigi susu, tumor pada gigi, gigi susu copot lebih
awal dari waktunya, impaksi gigi, atau celah pada mulut.
Faktor
sistemik yang meliputi nutrisi yang buruk,
kekurangan vitamin D, penyakit yang
berhubungan dengan hormon endokrin, dan kemoterapi jangka panjang
Faktor genetik,
hal ini berkaitan dengan dengan penyakit keturunan seperti Down Syndrome, dan kelainan
lain yang berhubungan dengan gangguan tumbuh kembang. Pada kondisi seperti ini,
dokter gigi akan memeriksa keadaan gigi anak. Bila perlu, dokter akan melakukan
pemeriksaan dengan foto rontgen untuk
mengetahui kondisi dan posisi gigi permanen di dalam gusi dan rahang, termasuk
apakah ada kelainan pada gigi anak. (AN)