Bestmom.id,
Tangerang – Asam amino memang menjadi salah satu zat yang bermanfaat bagi
pertumbuhan dan perkembangan bayi. Tetapi, karena kelainan genetika yang dapat
terjadi, asam amino dapat menumpuk pada tubuh bayi dan menyebabkan timbulnya
fenilketonuria.
Fenilketonuria
merupakan salah satu gangguan yang disebabkan oleh asam amino yang menumpuk
pada tubuh bayi. Situasi ini dapat disebabkan oleh kecacatan pada gen yang
membuat jumlah asam amino menjadi berlebihan dan merusak pertumbuhan dan
perkembangan bayi.
Tidak ada gejala awal yang
pasti menjadi tanda bagaimana penyakit ini dapat menjangkit bayi. Tetapi, apabila
bayi mulai tercium bau apek dari tubuhnya, Anda perlu memperhatikan lebih
lanjut karena ini dapat menjadi salah satu gejala munculnya fenilketonuria.
Gejala fenilketonuria
baru dapat dilihat setelah tiga bulan atau lebih, dengan beberapa tanda seperti
berikut ini:
1. a. Ruam pada kulit bayi.
2. b. Muntah-muntah.
3. c.. Bau apek dari nafas, kulit, dan rambut bayi.
4. d. Kepala abnormal kecil.
5. e. Kulit memutih dan mata yang agak membiru.
Mutasi genetika juga dapat menjadi penyebab besar mengapa
penyakit fenilketonuria bisa terjadi. Ayah dan ibu yang pernah menderita
fenilketonuria dapat menularkan penyakit tersebut ke anaknya hingga presentase
25%. Oleh sebab itu, Jika Anda merasa khawatir terhadap gejala-gejala yang
mungkin muncul pada bayi Anda, segera konsultasikan ke dokter agar bayi dapat
tetap tumbuh sehat dan optimal. Anda juga dapat mencegah munculnya feniketonuria
dengan menghindari konsumsi protein yang berlebih pada bayi.
Penyakit ini dapat
dideteksi melalui skrining terhadap bayi yang baru lahir. Dengan mengambil
sampel darahnya dan memeriksanya di laboratorium, kondisi zat pada tubuh bayi
dapat lebih terlihat secara jelas. Apabila gejala yang ditemukan tepat, umumnya
dokter akan menganjurkan untuk memastikan diagnosis dengan melakukan tes darah
yang lebih optimal dan melihat apakah terdapat gen PAH yang menyebabkan
fenilketonuria dalam tubuh bayi.
Fenilketonuria tidak hanya dapat menjangkit bayi,
orang dewasa termasuk ibu hamil juga dapat terkena penyakit ini. Fenilketonuria
juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi lainnya di dalam tubuh seperti
tremor atau kejang-kejang hingga kerusakan permanen pada otak dan cacat lahir
atau keguguran. (JES)