Penyebab Bayi Mengalami Dehidrasi

image

Bestmom.id, Tangerang - Dehidrasi terjadi ketika tubuh tidak mendapat cukup cairan sehingga kinerja organ tubuh terganggu. Kondisi ini sering terjadi pada bayi, sebab berat tubuhnya yang masih rendah, ditambah laju metabolisme pada bayi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang dewasa. Sehingga, membuatnya sensitif jika kehilangan cairan walau jumlahnya sedikit.

Dehidrasi memiliki ciri-ciri yang ringan dan mudah ditangani, sedang, atau parah. Dehidrasi pada bayi yang parah bisa mengancam nyawa jika tidak segera diobati. Berikut ini adalah ciri-ciri dehidrasi yang ringan: mulut dan bibirnya terlihat kering, tidak air mata yang keluar saat menangis, tampak rewel dan kurang mau bermain, tidak kuat menyusu seperti biasa, warna urine rampak lebih gelap dan baunya lebih menyengat dari biasanya, tangan dan kakinya terasa dingin, tubuh terlihat pucat, sesak napas dan sering mengantuk, tekanan darah rendah.

Ada beberapa faktor lain yang juga bisa membuat bayi mengalami dehidrasi, diantaranya:

Demam, kondisi ini yang sering membuat bayi menjadi dehidrasi, ketika demam terjadi  penguapan air berlebih dari kulitnya karena suhu panas. Kemudian si kecil akan banyak berkeringat tubuh berusaha menurunkan suhu tubuhnya.

Berkeringat, udara panas atau memakai baju yang berlapis-lapis dapat membuat si kecil mengeluarkan banyak keringat dan membuat cairan tubuhnya terkuras.

Kurang minum, kurangnya cairan sepertu saat tidak mendapat asupan ASI yang cukup, bisa membuat bayi Anda mengalami dehidrasi. Beberapa kemungkinan yang membuatnya menolak untuk minum adalah sedang tumbuh gigi, pilek, dan sariawan. Kondisi tersebut bisa membuat mulut dan tenggorokannya nyeri dan tidak nyaman saat minum.

Diare dan muntah, dua kondisi ini sering terjadi ketika saluran cerna bermasalah, seperti saat sedang terkena diare. Saat diare menyerang bayi tidak dapat menyerap cairan ususnya dengan baik, sementara cairan banyak yang terbuang karena terus-terusan buang air besar.

Diare akibat infeksi pada saluran cerna pada bayi paling sering disebabkan oleh virus. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya, pemberian antibiotik tidak perlu diberikan setiap kali anak mengalami diare, obat ini hanya akan efektif jika si kecil mengalami diare karena infeksi bakteri. Penting untuk memeriksakan kondisi si kecil ke dokter agar mengetahui penyebabnya.

 

Bagikan Artikel ini:

Bestmom.id

Bestmom.id merupakan portal media online yang menyajikan informasi parenting, meliputi kehamilan, kelahiran, bayi & balita, keluarga dan kesuburan

Nata Connexindo

Nata Connexindo adalah Konsultan & Partner Digital Marketing dengan paket digital lengkap. NATA menjadi solusi untuk kebutuhan digital berbagai bisnis

Newsletter

Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan informasi terupdate dan terhits seputar parenting!

Babysitter logo