Bestmom.id, Tangerang – Dikutip dari situs resmi badan kesehatan dunia (WHO), transisi dari pemberian ASI eksklusif MPASI biasanya saat bayi memasuki 6 bulan hingga 18-24 bulan. Bayi yang berusia 6 bulan dianggap sudah bisa mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI) karena beberapa refleks bayi sudah lebih terorganisir dibandingkan bulan-bulan awal kelahirannya.
Pada usia 6 bulan ini, bayi sudah bisa menyangga kepalanya dengan baik, duduk dengan tegak, dan refleks menggerakkan lidahnya untuk mencegah benda asing masuk ke dalam mulutnya juga sudah menghilang. Di usianya ini, bayi sudah mampu menutup mulut jika disodori sendok dan bisa menggerakkan makanan dari depan ke belakang mulut dengan lidahnya.
Saluran pencernaan bayi pun semakin berkembang, sehingga walau masih tetap membutuhkan susu sebagai sumber kalori, bayi akan memerlukan nutrisi tambahan yang tidak memiliki ASI untuk melengkapi proses tumbuh kembangnya, seperti zat besi.
Saat inilah waktu yang tepat bagi orang tua untuk memulai jadwal makan bayi 6 bulan. Selama periode ini, Anda harus cermat memilih menu MPASI karena ini merupakan periode yang sangat rentan. Ini adalah masa ketika malnutrisi terjadi pada banyak bayi. Kondisi ini berkontribusi signifikan terhadap tingginya gizi buruk pada anak di bawah lima tahun di seluruh dunia.
WHO merekomendasikan, MPASI diberikan 2-3 kali sehari saat bayi berusia 6-8 bulan. Lalu saat memasuki 9-11 bulan, meningkat jadi 3-4 kali sehari. Namun, sebelum memulainya, akan lebih baik jika Anda mengetahui cara yang tepat untuk memulai MPASI pada bayi.
Kenalkan satu jenis makanan terlebih dahulu
Sebagai permulaan, sebaiknya pilihlah satu menu makanan untuk si kecil. Pilihlah makanan yang mudah untuk dicerna, seperti puree buah. Anda juga perlu memilih buah-buahan yang lembut, seperti pisang, buah naga, ataupun manga.
Jangan berikan sayuran sebelum memberinya buah
Jika ingin memberikan sayur pada menu MPASI, maka tawarkanlah buah terlebih dahulu padanya. Tak hanya berlaku pada bayi, pada dasarnya buah-buahan memang harus dikonsumsi terlebih dahulu sebelum mulai untuk mengonsumsi makanan yang lebih berat.
Jika sudah terbiasa, mulailah campurkan daging pada menu MPASI
Tidak hanya sayur dan buah saja, penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mengonsumsi daging akan memiliki asupan zinc dan zat besi yang lebih tinggi. Agar gizinya semakin optimal, Anda dapat mencampurkan makanan bayi dengan daging dan sayuran secara bersamaan. Nutrisi yang dimiliki oleh daging sangatlah baik untuk pertumbuhannya. Sebagai permulaan, berikanlah si kecil daging ayam atau daging sapi.
Jangan menyajikan makanan yang hambar
Bayi memang harus belajar menikmati buah-buahan dan sayuran, tetapi ada baiknya jika Anda juga tetap menambahkan rasa lain pada menu MPASI hariannya. Tidak harus repot untuk memberikan rasa lain pada MPASI bayi, Anda hanya cukup menaburkan sejumput bubuk kayu manis pada puree ubi jalarnya ataupun mengaduknya dengan jintan. (EC)