Bestmom.id,
Tangerang – Bencana alam memang sulit untuk diprediksi kapan dan dimana akan terjadi.
Salah satu bencana alam yang sering melanda Indonesia adalah banjir. Banjir
yang telah menjadi bencana alam “langganan”
yang terjadi di wilayah Jabodetabek ini, tentu menimbulkan berbagai efek yang
menyulitkan.
Termasuk bagi bayi yang masih menyusui, ibu yang terkena musibah banjir
tentu merasakan kesulitan saat ingin menyusui bayi. Namun, bayi yang masih
dalam pertumbuhan dan perkembangan awal, pasti tetap membutuhkan gizi dan ASI
yang cukup dari ibu. Organisasi kesehatan (WHO) dan UNICEF bahkan menganjurkan
agar ibu tetap memberikan ASI yang optimal bagi bayi.
Anda tidak perlu khawatir, meski sedang berada di situasi banjir, Anda
bisa tetap menyusui dengan melakukan beberapa langkah yang tepat berikut ini:
1. 1. Bersihkan tangan Anda terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan air hangat, hand sanitizer yang mengandung alkohol, atau air kemasan.
2. 2. Anda bisa menggunakan handuk, kain, tisu kering atau
tisu basah untuk mengeringkan tangan Anda. Jangan menggunakan pakaian bekas,
apalagi pakaian yang sudah terkena air banjir.
3. 3. Ganti pakaian Anda sebelum menyusui bayi. Pastikan pakaian dan dalaman Anda dalam kondisi kering.
4. 4. Cari tempat yang aman agar Anda bisa menyusui bayi dengan nyaman. Mintalah pertolongan orang sekitar untuk menemukan tempat yang tempat untuk Anda.
5. 5. Gunakan metode menyusui skin to skin untuk menjaga suhu hangat bayi supaya bayi tidak kedinginan.
6. 6. Jaga kesehatan Anda secara optimal agar ASI yang Anda hasilkan tetap berkualitas dan bergizi bagi bayi.
7. 7. Mintalah dukungan dari keluarga dan kerabat terdekat apabila Anda merasa stres atau depresi karena musibah banjir yang terjadi.
Bencana banjir memang merugikan banyak orang. Namun, tidak ada salahnya
untuk selalu berpikir positif dan menjaga kesehatan Anda dan bayi secara
optimal, dengan memberikan ASI sesuai dengan kebutuhannya. Tidak harus selalu
menyusui secara langsung, Anda juga bisa memompa ASI secara manual untuk
menyimpan stok ASI saat keadaan sedang darurat. (JES)