Bestmom.id - Tangerang, Banyak fakta tentang menstruasi yang ternyata
setelah diselediki tidak sepenuhnya benar, atau bahkan salah sama sekali. Untuk
itu, Anda harus lebih bijaksana dalam menyerap informasi yang beredar, agar
tidak salah dalam menyikapi menstruasi Anda.
Menstruasi menjadi tamu bulanan Anda, dan
setiap datang selalu mengubah mood Anda. Hal tersebut memang wajar, karena
perubahan mood pada saat menstruasi terjadi bersamaan dengan pelepasan
hormon-hormon tubuh untuk mempersiapkan rahim menerima pembuahan pada bulan
berikutnya. Namun ternyata, banyak fakta yang beredar dimasyarakat yang
diyakini sebagai kebenaran ternyata terbukti salah.
Baca Juga: Hamil Muda? Begini Cara Jaga Kesehatan Ibu dan Buah Hati
Apa saja fakta menstruasi yang selama ini
diyakini benar tapi ternyata salah? Mari kita simak bersama.
Tidak boleh berhubungan intim saat menstruasi
Fakta ini hal yang populer diketahui oleh
Anda. Namun fakta ini tidak sepenuhnya benar, karena berhubungan intim saat
menstruasi memiliki beberapa manfaat. Di antaranya adalah mengurangi rasa tidak
nyaman akibat kram perut. Mengapa demikian? Ternyata gairah seksual dan orgasme
yang mengakibatkan kontraksi dinding rahim dapat meringankan kram perut. Selain
itu, pelepasan ketegangan juga akan membuat seluruh otot pinggul dan rahim Anda
rileks, sehingga memberikan sensasi nyaman setelah berhubungan intim.
Namun tetap saja, melakukan hubungan intim
saat menstruasi memiliki resiko yang lebih besar daripada manfaatnya. Salah
satunya adalah resiko infeksi penyakit seks menular yang lebih tinggi ketika
melakukan hubungan seks saat menstruasi. Oleh karena itu, para ahli sepakat
untuk tidak menganjurkan hubungan intim saat sedang menstruasi.
Tidak boleh berenang di laut saat menstruasi
Banyak perempuan yang merasa takut untuk
berenang dilaut ketika menstruasi. Pasalnya, darah menstruasi dinilai akan
mengundang kehadiran ikan hiu, karena penciuman hiu yang sangat sensitif
terhadap darah. Selain itu, tekanan akibat berenang juga dipercaya dapat
mengganggu sirkulasi darah menstruasi, sehingga banyak Perempuan yang memilih
untuk tidak berenang saat mengalami menstruasi.
Namun faktanya, berenang tidak menyebabkan
efek apa-apa pada sirkulasi darah menstruasi. Selanjutnya, serangan hiu juga
secara statistik lebih banyak dialami oleh pria dengan rasio 9:1, sehingga
hubungan darah menstruasi dengan serangan hiu harus diselidiki lebih lanjut
lagi.
Dilarang keramas saat menstruasi
Banyak kalangan masyarakat yang melarang perempuan
sedang menstruasi untuk keramas. Hal ini diyakini karena saat menstruasi
pori-pori kepala terbuka lebar sehingga rentan terserang kerontokan dan sakit
kepala jika melakukan keramas. Padahal faktanya, pori-pori tidak dipengaruhi
oleh menstruasi. Memang, pada saat menstruasi seorang Perempuan akan merasakan
sakit kepala, namun hal itu bukan terjadi akibat keramas, namun karena
perubahan hormon yang berlangsung selama mengalami menstruasi atau lebih populer
disebut sebagai premenstrual syndrome (PMS). Keramas dibutuhkan untuk menjaga kebersihan anggota badan
baik ketika mengalami menstruasi ataupun tidak mengalamai menstruasi.
Itu adalah fakta-fakta yang diyakini
masyarakat yang ternyata kebenarannya masih perlu diselediki. Oleh karena itu,
apakah Anda mengetahui fakta-fakta lainnya yang perlu untuk diselidiki? (ADR)