Bestmom.id, Tangerang - Thalasemia
adalah suatu penyakit genetik yang terjadi karena adanya kerusakan pada
susunan DNA yang mengakibatkan terganggunya proses pembentukan sel darah merah/
Hemoglobin (Hb). Faktor genetik ini bisa diturunkan dari kedua orang tua atau
salah satu dari mereka yang memiliki gangguan darah resesif autosomal yang
mempegaruhi DNA penderita. Kerusakan DNA dikarenakan adanya ketidakseimbangan
salah satu dari empat unsur asam amino pada unsur Hemoglobin.
Ibu hamil yang mengalami
Thalasemia akan mudah pingsan, mudah lelah, mudah emosi, mengalami pembesaran
hati dan limfa sehingga menyebabkan perut busung atau buncit, kulit bewarna
kuning, keabu-abuan, bahkan menghitam. Thalassemia dibedakan menajdi dua yaitu
mayor dan minor. Penderita Thalasemia
minor biasanya tidak menunjukan gejala dan tidak membutuhkan transfusi
darah, namun sebaliknya, penderita Thalasemia mayor membutuhkan trasfusi darah
secara rutin.
Karena penyakit Thalasemia bersifat keturunan. Jadi, ibu hamil dengan
mengidap Thalasemia akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan kepada janin
yang dikandungnya, seperti: janin mengalami anemia berat, tubuh janin mengalami
penimbunan cairan, dan bayi yang dilahirkan akan mengalami hambatan
pertumbuhan. Bagi Anda yang mengidap Thalasemia perlu melakukan beberapa hal
yang dapat melindungi kehamilan dengan cara:
- Ibu hamil wajib mengkonsumsi makanan yang
mengandung gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Bagi ibu hamil pengidap Thalasemia perlu mengkonsultasikan jenis makanan yang
perlu dikonsumsi dan dihindari agar tidak memperburuk kesehatan Anda.
- ibu hamil dengan Thalasemia perlu dipantau
kesehatan melalui serangkaian tes, seperti tes penapisan (screening) untuk
memastikan janin mewarisi Thalasemia atau tidak, kulsultasi genetikm dan
diagnosis prental.
- Ibu hamil dengan Thalasemia harus melakukan
pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan untuk memantau suplai oksigen ke
janin.
- Ibu hamil penderita Thalasemia diharapkan daoat
menghindari stress dan depresi karena dapat memicu kerja jantung, hati, dan
sistem hormon sehingga bisa memperburuk kesehatan Anda.
Tidak ada prosedur khusus yang
dilakukan ketika proses persalinan dilakukan. Hal ini akan disesuaikan dengan
kondisi Anda dan juga janin. Namun, ibu
hamil dengan thalasemia berisiko mengalami gangguan fungsi jantung dan memiliki jumlah hemoglobin yang
sangat rendah selama proses persalinan berlangsung. Namun tidak perlu takut,
karena dokter akan berusaha meminimalkan risiko yang terjadi selama persalinan.