Bestmom.id, Tangerang – Gangguan kesehatan memang rentan dialami
oleh ibu hamil, ketidak seimbangan hormon dalam tubuh ibu hamil menyebabkan
berbagai penyakit bisa dengan mudahnya menyerang ibu hamil. Untuk itu Anda harus
selalu memantau kondisi kesehatan dengan baik.
Gejala penyakit saat hamil
ditandai oleh beberapa hal yang dapat Anda alami secara langsung. Jika Anda
mengalaminya, jangan tunda untuk mengunjungi dokter kandungan. Di antara
tanda-tanda adanya gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan adalah
rasa nyeri, keluarnya vlek, sakit kepala yang berkepanjangan dan lainnya.
Adapun
gejala-gejala penyakit yang timbul saat hamil adalah
sebagai berikut:
Pendarahan, pendarahan saat hamil yang dimaksud di sini
seperti timbulnya vlek atau spot darah, bercak darah yang keluar bisa menjadi tanda menempelnya sel telur yang
berhasil di buahi pada dinding rahim. Timbulnya vlek juga
menandakan abortus inkomplet atau terjadin pendarahan terus-menerus dari rahim,
sehingga harus dilakukan tindakan kuret untuk mengeluarkan jaringan, yang
berarti kehamilan harus diakhiri.
Rasa nyeri di
sekitar perut, rasa nyeri yang hebat di sekitar perut juga bisa menandakan
abortus. Persalinan prematur (adanya kontraksi hebat sebelum usia kehamilan 37
minggu). Juga bisa menandatakan pre-eklampsia atau gangguan kehamilan yang
ditandai dengan meningkatnya tekanan darah secara tiba-tiba, disertai
pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, seperti muka dan tangan dan
ditemukannya protein dalam saat buang air kecil.
Nyeri saat buang
air kecil, bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih yang memang kerap terjadi
pada ibu hamil. Gejalanya bervariasi dari yang ringan sampai perasan sering ingin buang air
kecil dan rasa panas ketika buang air kecil.
Demam tinggi, demam
tinggi ini bisa menjadi tanda dari anemia, karena ibu hamil kekurangan zat
besi. Mom, hal yang perlu diwaspadai adalah demam tinggi yang berisiko
menyebabkan keguguran dan gangguan otak atau tulang belakang janin. Kalau mom
demam tinggi 39 C terjadi pada trimester akhir, hal ini meningkatkan risiko
terjadinya persalinan prematur.
Sesak napas, sesak napas saat hamil biasa terjadi
pada trimester akhir ketika rahim terus membesar sehingga menahan diafragma dan
mendesak paru-paru. Sebenarnya sesak napas ini tidak perlu dikhawatirkan, tapi
kalau sesak napas disertai pernapasan yang cepat, nyeri pada dada dan juga
denyut nadi yang cepat, bisa jadi pertanda gangguan pada jantung.
Jika anda mengalami beberapa gejala seperti diatas, segeralah periksakan
diri Anda ke dokter agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.(AN)