Bestmom.id, Tangerang - Infeksi yang terjadi selama kehamilan bisa
sangat membahayakan untuk janin. Toksoplasma yang terjadi saat kehamilan merupakan kondisi yang serius. Infeksi ini bisa
menular ke janin dalam kandungan Anda. Toksoplasmosis merupakan sebuah infeksi
yang terjadi karena serangan parasite
protozoa yang bernama Toxoplasma
gondi (T. gondii). Parasit ini sering ditemui dalam kotoran kucing atau
daging yang tidak dimasak dengan benar alias belum matang. Serangan bakteri tidak membahayakan bagi
orang yang sehat karena sistem kekbelan tubuh bisa mengendalikan infeksi pada
parasit tersebut. Namun serangan bakteri ini bisa sangat berbahaya bagi orang
yang memiliki imunitas rendah dan wanita yang sedang hamil. Jika toksoplasma
menyerang wanita hamil maka harus dilakukan penanganan medis dengan segera,
untuk menghindari komplikasi yang berat.
Orang yang sedang hamil harus
sangat waspada dan menghindari infeksi penyakit ini. Karena, infeksi toksoplasma bisa mendatangkan
bahaya serius bagi janin
dalam kandungan. Kemungkinan besar Anda bisa terinfeksi parasit ini jika
kebetulan jika Anda berjalan tanpa alas kaki di permukaan tanah yang kebetulan
tercemar parasit tersebut. begitu juga bila Anda mengonsumsi daging yang tidak
dimasak dengan sempurna, atau mengonsumsi buah dan sayuran yang belum di cuci
bersih.
Wanita hamil memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan sering
berinteraksi dengan hewan liar memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi
toksoplamisis. Ada beberapa gejala
umum yang menandai infeksi ini, mulai dari demam, sakit kepala, badan lemah,
terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening, penglihatan terganggu, bahkan
kejang. Cara mengetahui apakah Anda Terinfeksi virus toksoplasma atau tidak yaitu dengan melakukan tes darah,
dengan melakukan tes darah dapat menentukan apakah Anda terpapat atau tidak.
Kerena beberapa orang tidak menunjukan gejala apapun saat terinfeksi virus ini.
Mengingat risikonya yang besar
pada ibu hamil dan janin, dokter akan memberinya obat khusus untuk membunuh
parasit dan mencegah infeksi toksoplasma aktif atau bertambah parah. Sementara
bagi yang pernah menderita infeksi toksoplasma, hendaknya terus memantau
kondisi tubuhnya dna mengonsumsi obat untuk mencegah aktifnya kembali
toxoplasma, hingga tubuh benar-benar dinyatakan bersih dari parasit tersebut. (AN)