Bestmom.id, Tangerang
- Kolesterol yang sangat tinggi memang bisa membahayakan, namun jangan kaget
jika tiba-tiba kolesterol Anda akan cenderung meningkat saat hamil. Kolesterol
saat hamil diperlukan dalam pembentukan hormon
estrogen dan progesterone yang penting untuk menjaga kehamilan. Untuk
wanita yang sudah memiliki kolesterol tinggi sebelum hamil, kadar kolesterolnya
akan menjadi lebih tinggi lagi ketika hamil.
Wanita
yang menderita kolesterol tinggi dianjurkan untuk berkonsultasi dahulu ke
dokter sebelum merencanakan kehamilan. Hal ini karena sebagian obat penurun
kolesterol
tidak aman untuk dikonsumsi
saat hamil.
Kolesterol
adalah jenis lemak yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi metabolisme dengan baik. Kadar kolesterol yang normal
pada orang dewasa adalah 120-190 mg/Dl. Namun saat hamil, kadar kolesterol
dapat meningkat hingga lebih dari 200 mg/Dl khususnya pada trimester kedua kehamilan .
Tidak
ada gejala khusus yang menandakan tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh
karena itu, Anda harus rutin berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mengetahui
kadar kolesterol dalam tubuh. Dalam pemeriksaan kehamilan, dokter dapat
melakukan tes darah untuk mengetahui kadar kolesterol secara tepat.
Meskipun
pada dasarnya kolesterol tinggi pada ibu hamil merupakan hal yang wajar dan akan kembali normal dengan
sendirinya setelah 6 minggu sesudah melahirkan. Anda tetap perlu menjaga
kestabilan kolesterol. Caranya dengan melakukan beberapa hal berikut:
- Rutin mengkonsumsi makanan berserat jenis
kacang-kacangan, gandum dan apel
- Konsumsi ikan yang kaya akan omega-3
seperti tuna, salmon, dan makarel
- Rutin berolahraga
- Kurangi makanan yang mengandung banyak
lemak
- Hindari stress
- Henitkan kebiasaan merokok
Peningkatan
kolesterol selama hamil memang normal, namun penting untuk menjaganya agar tetap
aman dengan melakukan cara-cara di atas.
Rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan juga agar kolesterol dapat terjaga
selama kehamilan.(AN)