Bestmom.id, Tangerang - Ketika hamil
perubahan bentuk tubuh adalah hal yang paling jelas terlihat, semakin
bertambahnya usia kandungan maka semakin bertambah juga berat badan Anda. Namun
bagaimana jika ternayata berat badan tidak bertambah dan justru memuat badan kurus saat hamil. Apakah ini merupakan tanda bahaya?
Tubuh kurus saat hamil disebabkan oleh
konsumsi energi lebih rendah dari kebutuhan, sehingga cadangan energi tubuh
(dalam bentuk lemak) digunakan untuk beraktivitas. Dalam tubuh ibu yang kurus
hanya ada sedikit lemak. Padahal, lemak memproduksi hormon leptin yang penting
dalam fungsi reproduksi. Wanita yang memiliki tubuh kurus sulit memproduksi
leptin yang mengakibatkan organ-organ reproduksinya mengalami kemunduran.
Anjuran kenaikan berat badan ibu hamil yang kurus adalah 12-15 kg.
Perlu diketahui
bahwa berat badan ibu hamil tidak selalu menentukan kesehatan janin. wanita
yang kurus saat sedang menjalani kehamilan sebenarnya bukan masalah. Asalkan
si ibu tetap mengonsumsi asupan yang cukup dan kaya akan nutrisi. Menurut
beberapa penelitian menyatakan bahwa wanita kurus yang hamil untuk pertama
kali, lebih cenderung melahirkan bayi sehat, dibandingkan dengan perempuan yang
obesitas. Namun perlu diperhatikan juga janin dalam kandungan anda beresiko
mengalami kelahiran dengan berat badan rendah. Untuk mengatasinya, ibu perlu
perbaikan status gizi dengan dokter kandungannya.
Pantau kenaikan
berat badan janin dengan pemeriksaan kandungan yang teratur. Calon ibu hamil
yang mempunyai badan kurus perlu menaikan berat badan hingga mencapai berat badan ideal ibu hamil.
Hal ini dapat di lakukan dengan meningkatkan asupan makanan Anda dengan makan
makanan yang bergizi. Pantau terus juga kenaikan berat badan janin dalam tubuh anda, segera
periksa ke dokter kandungan jika ada hal yang tak beres pada janin Anda. (AN)