Bestmom.id, Tangerang - Sebagian ibu
hamil mungkin akan khawatir saat berolahraga dan melakukan gerakan jongkok.
Gerakan jongkok atau squat merupakan
salah satu jenis gerakan olahraga yang efektif untuk menguatkan tubuh bagian
bawah. Manfaat ini juga bisa diperoleh oleh ibu hamil yang rutin melakukan
gerakan ini. Beberapa gerakan jongkok yang relatif aman dilakukan oleh ibu hamil, antara lain, jongkok dengan
posisi yang agak dalam, saat hamil otot panggul relatif melemah karena menopang
rahim, kantung kemih, dan organ lain.
Melemahnya otot
panggul ini dapat memicu inkontinensia
urin atau sulit menahan buang air kecil
setelah melahirkan. Untuk mencegah hal ini, Anda bisa melakukan gerakan jongkok
dengan posisi yang agak dalam. Caranya berdiri dengan menghadap dinding dengan
kaki dalam posisi jongkok seperti “sumo” dengan jarak kedua kaki diatur cukup
lebar. Setelah itu rentangkan kedua tangan kedepan atau berpegangan pada tembok
untuk menjaga keseimbangan tubuh. Lalu dengan perlahan gerakan tubuh untuk
mencapai posisi jongkok, tahan selam 10 detik kemudian berdiri kembali.
Banyak sekali
manfaat lain yang bisa dirasakan ketika ibu hamil sering jongkok, diantaranya:
- Melatih otot sekitar panggul, pinggul, dan Miss V agar lebih kuat dan fleksibel, sehingga dapat mengurangi
kerusakan yang disebabkan oleh tekanan saat proses persalinan.
- Memberikan manfaat untuk mencegah sakit punggung
dan panggul serta membuat bokong menjadi lebih terbentuk
- Jongkok juga merupakan olahraga yang paling
bermanfaat bagi kehamilan, olahraga ini juga bisa
dilakukan sejak usia kehamilan menginjak 4 minggu.
- Jongkok saat hamil juga bisa memaksimalkan jalan
lahir sehingga, ibu hamil
dapat melatih otot paha dan otot perut sebagai persiapan untuk melahirkan.
Di samping itu,
ada beberapa kondisi tertentu yang mengharuskan ibu hamil agar tidak jongkok
terlalu lama karena dapat menyebabkan beberapa kondisi tertentu, seperti posisi
bayi sungsang, setelah jongkok Anda
mengalami rasa nyeri, dan ibu hamil yang mengalami kondisi medis tertentu. Hal
tersebut dilakukan tentunya untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan. (AN)