Bestmom.id, Tangerang - Oligohidramnios adalah suatu kondisi yang
terjadi pada kehamilan di mana jumlah cairan ketuban di bawah level normal.
Cairan ketuban berperan penting untuk melindungi bayi dari guncangan dan
infeksi, menjaga suhu dalam rahim, mencegah tekanan pada tali pusat yang
mengganggu pasokan oksigen pada bayi, serta membantu system pernapasan dan pencernaan janin. Jika
cairan ketuban terlalu sedikit, maka bayi kemungkinan akan bersandar pada tali
pusat dan memotong suplai darah.
Oligohidramnios dapat terjadi kapanpun tapi paling umum terjadi di
trimester ketiga kehamilan. Oligohidramnios dapat dipicu oleh banyak hal
seperti gangguan plasenta, kelainan bawaan pada janin, bocornya kantung
ketuban, persalinan yang lewat dari tanggal perkiraan, serta kehamilan kembar.
Gejala kondisi ini tidak jelas, perlu adanya pemeriksaan teratur dengan dokter
kandungan. Mereka akan mengukurnya melalui USG untuk mendeteksi kemungkinan
adanya penurunan cairan ketuban. Sekitar 4-8% wanita hamil didiagnosa mengalami
oligohydramnios, jika tidak segera terdeteksi dan ditangani bisa mengakibatkan
bayi mengalami gangguan ginjal.
Penyebab air ketuban sedikit masih belum jelas, namun ada beberapa
penyebab umum yang membuat cairan ketuban menjadi sedikit. Salah satunya adalah
rusaknya ketuban, apabila ketuban sudah pecah, maka sedikit demi sedikit
cairannya akan keluar. Penyebab lainnya adalah ada masalah pada plasenta dan
sedang mengkonsumsi obat tertentu. Beberapa obat dapat menyebabkan cairan
ketuban menjadi lebih sedikit
Bila Anda positif mengalami
kekurangan cairan ketuban, dokter akan mengawasi kehamilan Anda dengan lebih
ketat untuk memastikan janin tetap tumbuh normal. Dengan memeriksakan kandungan
secara teratur, resiko oligohidramnios dapat dideteksi lebih dini dan
penanganan yang tepat bisa segara diupayakan oleh dokter. Segera periksakan
kandungan Anda ke dokter bila mengalami gejala-gejala yang tidak wajar pada
janin. (AN)