Bestmom.id, Tangerang - Musik dan ibu hamil adalah sahabat, karena tak sedikit ibu hamil yang memilih untuk mendengarkan musik untuk menenangkan dirinya dan juga sebagai bentuk pengendalian emosi seorang ibu hamil.
Musik sendiri memang bisa dijadikan sebagai terapi. Seperti sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa musik adalah sebagai obat. Ibu hamil, tahukah Anda bahwa musik berdampak positif yang terasa pada pencernaan, pola napas, sirkulasi dan tekanan darah, sehingga tubuh jadi lebih kuat, bertenaga namun relaks. Selain itu, musik juga dapat menciptakan rasa damai, gembira dan pikiran lebih fokus. Bahkan, musik juga mampu mengubah kesadaran dan menyelaraskan aktivitas otak kanan dan kiri.
Apakah ibu hamil perlu mendengarkan musik? Ibu hamil adalah ia yang di dalam perutnya sedang ada janin. Janin selama 9 bulan terus berkembang. Jika sang ibu mengalami stres atau depresi, hal tersebut akan mempengaruhi perkembangan janin. Nah, untuk menghindari stres atau depresi tersebut, bisa dilakukan dengan mendengarkan musik yang tenang. Sehingga akan berdampak baik juga untuk si janin. Janin akan tumbuh dengan baik, mendapatkan asupan makanan yang baik dari sang ibu. Dan tidak gelisah.
Musik bisa menjadi sebuah terapi untuk si ibu hamil. Manfaatnya, membuat sang ibu mengubah pola pikirnya menjadi lebih positif. Membuat ibu bahagia sehingga hormon seimbang. Dengan demikian, hormon tersebut membuat kondisi ibu nyaman dan dapat meningkatkan komunikasi ibu dan janin.
Terapi musik untuk ibu hamil ini bisa dilakukan pada trimester pertama atau awal kehamilan untuk mereduksi mual. Bisa dilakukan satu kali dalam seminggu. Pada trimester kedua, minimal satu kali seminggu agar kehamilan nyaman. Sedangkan pada trimester ketiga bisa dilakukan tiga kali seminggu. Masuk ke minggu 37, terapi dilakukan setiap hari karena stres ibu meningkat. (PT)