Bestmom.id, Tangerang - Setiap ibu
pasti menginginkan anak yang ada di dalam kandungan dapat tumbuh dengan sehat
dan tanpa kekurangan apapun. Down syndrome adalah penyakit yang
sering mengintai janin dalam kandungan. Penyakit ini membuat penderitanya memiliki kesulitan dalam belajar,
hambatan tumbuh kembang, serta bentuk fisik yang khas..
Down syndrome terjadi karena adanya
kelainan genetic yang menyebabkan komponen DNA terbentuk secara tidak normal.
Hal ini menyebabkan pertumbuhan dan fungsi organ tubuh janin menjadi tidak
normal. Namun sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan
janin bisa mengalami kelainan tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat
meningkatkan seorang wanita melahirkan anak dengan kelainan ini:
- Risiko wanita mengandung bayi down syndrome akan
meningkat seiring bertambahnya usia di saat hamil. Wanita yang memiliki usia
diatas 35 tahun akan lenih tinggi mengalami risiko tersebut. karena semakin tua
usia wanita, kulaitas sel telurnya akan semakin menurun sehingga bisa
menyebabkan terjadinya gangguan pembentukan komponen gentik saat pembuahan.
- Ibu hamil
yang sering mengonsumsi alkohol atau merokok juga dikatakan memiliki risiko
lebih tinggi untuk mengandung bayi down
syndrome. Hal ini karena kedua kebiasaan dapat membuat komponen genetic
atau DNA janinrentan rusak dan tidak terbentuk dengan sempurna sehingga
meningkatkan risiko dwon syndrome.
- Kekurangan gizi saat hamil, nutrisi yang
tervukupi memegang peranan sangat penting bagi kehamilan yang sehat. Hal ini
juga berlaku untuk mengurangi risiko terjadinya down syndrome pada janin.
- Risiko ibu mengandung down syndrome juga akan meningkat jika sebelumnya pernah melahirkan
bayi yang menderita kondisi ini. Meski sangat langka, down syndrome juga bisa diturunkan dari orang tua.
Salah satu risiko
yang diduga berkontribusi dalam menyebabkan janin mengalami down syndrome adalah paparan polusi dan
beracun saat hamil. Paparan polusi ini bisa terjadi saat ibu hamil banyak
menghirup asap rokok, kendaraan bermotor, atau asap pabrik. Sedangkan zat
beracun yang diduga dapat meningkatkan risiko munculnya down syndrome berasal dari pestisida, limbah pabrik, hingga
logam-logam berat.(an)