Bestmom.id, Tangerang - Selama masa
kehamilan banyak sekali perubahan yang akan terjadi dalam tubuh ibu hamil. Salah satu senyawa yang harus Anda
perhatikan pada saat kehamilan adalah amonia. Senyawa ini dapat membahayakan
kehamilan Anda jika terpapar dalam jumlah yang banyak. Amonia adalah gas
tidak bewarna yang lebih ringan dari udara. Bahan ini mudah dikenali karena
aromanya yang menyengat. Efek yang berbahaya dari amonia umumnya terjadi karena
terhirup dalam jumlah tertentu. Tertelan dan kontak langsung pada kulit dan
mata juga dapat membahayakan kesehatan.
Efek yang
dirasakan setiap individu bergantung pada dosis, durasi, dan cara kontak dengan
bahan-bahan yang mengandung amonia dapat menimbulkan mual karena baunya.
Amonia pada bahan pembersih
Pada umumnya,
sebagian besar bahan pembersih rumah dan perabotan tergolong aman. Namun ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ibu hamil ingin membersihkan rumah
menggunakan produk yang mengandung amonia. Sebaiknya buka jendela atau pintu
saat Anda sedang membersihkan rumah atau perabotnya. Baca label kemasan produk,
apakah terdapat peringatan khusus bagi ibu hamil atau tidak. Gunakan sarung
tangan saat menggunakan produk pembersih tersebut.
Amonia pada pewarna rambut
Pewarna rambut permanen
biasanya mengandung amonia untuk membuka lapisan kutikula rambut. Namun, hal
ini membuat kutikula rambut tidak dapat pulih sepenuhnya. Amankah ibu hamil
mengenakan pewarna rambut? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
mencegahnya. Kenakan sarung tangan, aplikasikan cat rambut hanya pada helai
rambut agar mengurangi risiko terserap kulit kepala dan pembuluh darah.
Penggunaan
produk-produk yang lebih aman dan bebas amonia dapat dilanjutkan setelah bayi
dilahirkan. Karena ditakutkan jika bayi banyak menghirup gas amonia akan
menggangu kesehatannya. (AN)