Bestmom.id,
Tangerang – Menjalani aktivitas seperti biasa saat masih dalam masa awal
kehamilan, memang tidak menjadi masalah. Asalkan, aktivitas yang dijalani masih
sesuai dengan usia kandungan dan tidak membahayakan kesehatan ibu ataupun
janin. Lantas, apakah berkendara motor menjadi kegiatan yang termasuk aman
dilakukan meskipun dalam keadaan hamil?
Naik motor memang dinilai memudahkan kita untuk beraktivitas kemana
saja. Selain waktu yang lebih cepat, berkendara motor juga dapat menghemat
biaya dan dapat membuat kita terhindar dari kemacetan. Untuk itulah, kebanyakan
ibu hamil masih diperbolehkan berkendara motor, apabila mengikuti beberapa
ketentuan berikut ini:
1.
Wajib menggunakan helm.
Aturan menggunakan
helm seringkali dianggap remeh oleh kebanyakan orang. Padahal, helm dapat
mencegah kita dari cedera otot dan kepala saat terjadinya kecelakaan. Meskipun
jarak yang ditempuh dekat, tetap prioritaskan penggunaan helm ya, Mom!
2.
Bawa air minum.
Ibu hamil harus
terhindar dari dehidrasi. Ibu hamil yang mengendarai motor sebaiknya selalu
sediakan air minum agar saat terjadinya kemacetan atau saat dalam kondisi lampu
merah, ibu dapat meminum air dan mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan
cairan dalam tubuh.
3.
Pakai jaket yang memiliki visibilitas tinggi.
Agar lebih
terlihat, disarankan ibu hamil untuk memakai jaket dengan tingkat kejelasan
yang cerah. Studi bahkan membuktikan bahwa ibu hamil yang menggunakan jaket
dengan visibilitas tinggi, lebih terhindar 37% dari kecelakaan.
4.
Jangan berkendara saat hujan atau setelah hujan.
Kondisi hujan
dapat membuat jalanan lebih licin dan berbahaya. Selain itu, pandangan jalan
juga tidak terlalu jelas dan sangat berisiko untuk ibu hamil. Lebih baik,
tunggu hingga hujan reda atau memilih opsi kendaraan lain seperti kereta dan
bus.
5.
Hindari jalan berbatuan.
Ibu hamil tidak boleh
mengalami guncangan berlebihan yang berpotensi menganggu janin. Saat
mengendarai motor, lebih baik ibu hamil memilih jalur aman yang tidak rusak dan
tidak memiliki banyak polisi tidur. Jangan lupa juga, untuk memilih jalur yang
dekat dengan akses ke rumah sakit agar ketika terjadi hal yang tidak
diinginkan, Anda dapat segera terobati dan teratasi.
Berkendara saat hamil memang masih diperbolehkan selama Anda masih mengikuti
aturan-aturan di atas, tetapi lebih baiknya lagi, jika ibu hamil tidak
beraktivitas berat dan beristirahat yang cukup selama masa kehamilan.
Konsultasikan ke dokter apabila Anda masih ragu dan hindari lah berkendara
dengan kecepatan yang berlebihan. (JES)