Bestmom.id, Tangerang – Moms, dalam keadaan hamil,
seringkali ada kebutuhan atau acara mendadak
yang mengharuskan kita harus pergi ke suatu tempat menggunakan jalur udara,
yaitu pesawat. Ketika sedang hamil, pasti Anda khawatir apakah perjalanan udara
itu aman bagi kesehatan kehamilan dan janin.
Ada banyak opini yang datang dari masyarakat yang mengatakan
bahwa sangatlah berbahaya bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan udara naik
pesawat dikarenakan bisa memicu terjadinya keguguran atau dampak lainnya.
Hal inilah yang kemudian menimbulkan stigma di masyarakat
bahwa ibu hamil tidak diperbolehkan naik pesawat. Namun bagaimanakah aturan ibu
hamil untuk naik pesawat dalam sudut pandang medis? Apakah diperbolehkan? Atau
justru memang dilarang?
Sebenarnya, ibu hamil diperbolehkan dan aman-aman saja untuk
bepergian dengan pesawat terbang. Selama kondisi tubuh serta kehamilan ibu
dalam keadaan yang baik-baik saja, maka naik pesawat akan tetap aman-aman saja.
Namun, jika Anda mengidap
beberapa kondisi berikut ini, Anda sangat tidak direkomendasikan untuk naik
pesawat selama masa kehamilan. Kondisi yang harus Anda perhatikan yaitu:
·
Darah tinggi
·
Memiliki
masalah pada leher rahim
·
Mengandung anak pertama pada usia 35 tahun
·
Memiliki
kelainan plasenta
·
Mengidap diabetes
·
Pernah melahirkan secara prematur
Jika Anda ingin naik pesawat saat hami, ada baiknya Anda
tidak mengidap salah satu dari kondisi di atas. Berikut Bestmom.id telah
merangkum informasi seputar resiko dan rekomendasi yang Anda dapat simak jika
ingin naik pesawat selama masa kehamilan.
Resiko
Walaupun Anda berada dalam kondisi tubuh yang segar dan
tidak mengidap penyakit atau kondisi yang telah disebutkan di atas, namun kita
tidak pernah tau apa yang akan terjadi Ketika tubuh Anda merespon keadaan di atas pesawat, ya Moms. Itulah
mengapa Anda perlu mengetahui resiko yang mungkin terjadi, yaitu sebagai
berikut:
Pertama, adalah penggumpalan darah pada vena serta
varises. Tips yang bisa dilakuan adalah dengan menggunakan stocking yang
diproduksi khusus untuk penerbangan.
Kedua, adalah potensi terjadinya keguguran
ataugangguan pada janin. Di dalam
pesawat terdapat radiasi atmosfer yang bisa memicu terjadinya dua hal tersebut.
Namun biasanya ini terjadi pada ibu hamil yang sering melakukan perjalanan naik
pesawat.
Ketiga, adalah menurunnya kadar oksigen dalam darah. Kondisi ini
dapat terjadi karena tekanan udara yang menurun selama penerbangan. Jika Anda
memiliki tubuh yang sehat, hal ini seharusnya tidak berpengaruh pada janin.
Rekomendasi
Kapan waktu terbaik bagi ibu hamil untuk naik pesawat? Ketahuilah Bahwa usia kehamilan Anda juga menentukan aman atau
tidaknya Anda saat naik pesawat dalam kondisi sedang hamil. Waktu yang tepat
adalah saat Anda memasuki usia pertengahan atau trimester kedua kehamilan,
yaitu sekitar minggu ke 14 hingga 28 kehamilan.
Pada trimester kedua, biasanya ibu hamil
sudah mulai bisa beradaptasi dengan tubuh dan resiko keguguran juga terbilang
rendah. Berbeda dengan trimester pertama kehamilan, di mana banyak ibu hamil mengalami mual, dan cepat Lelah karena belum terlalu bisa beradaptasi dengan segala hal baru pada saat
tubuh sedang hamil. Keadaan seperti ini pasti akan mengganggu perjalanan Anda
dan berbahaya bagi kesehatan.
Tips!
Ini tips yang bisa Anda ikuti agar memiliki perjalanan udara
yang lebih nyaman.
·
Minum banyak air putih agar tubuh tidak
keurangan cairan atau dehidrasi.
·
Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar agar
lebih nyaman.
·
Pilihtempat duduk paling depan atau kursi di
sebelah Lorong agar Anda memiliki ruang yang lebih untuk bergerak sewaktu-waktu
saat merasa pegal.
·
Jangan terlalu lama dudukdi pesawat jika berada
dalam perjalanan yang menempuh waktu cukup lama. Cobalah berjalan sedikit di
lorong pesawat. Jika tidak memungkinkan, regangkan kaki Anda sebaik mungkin
dari kursi pesawat.
Itu dia tips yang bisa Anda ikuti. Namun, konsultasikan
dengan dokter kehamilan Anda terlebih dahulu untuk memastikan apakah Anda
berada dalam kondisi yang aman untuk naik pesawat. (GYS)