Bestmom.id, Tangerang - Hati-hati saat hamil karena kehamilan sering menimbulkan rasa tidak nyaman, pada beberapa kasus ada yang perlu segera ditangani dokter. Berikut ini adalah gejala-gejala yang mungkin bisa saja terjadi saat masa kehamilan.

Sakit kepala berkepanjangan ini biasanya diakibatkan karena kelelahan, dehidrasi, dan perubahan hormon. Anda perlu segera mendatangi dokter jika terjadi pre-eklamsia dengan gejala sakit kepala disertai pusing, mual, penglihatan kabur, mata berkunang-kunang, dan pembengkakan. 

Mom, jika hal ini terjadi segera ke dokter ya. Karena jika pre-eklampsia ini diabaikan akan bisa berlanjut menjadi eklampsia yang akan menyebabkan kelahiran prematur dan lepasnya plasenta dari dinding uterus (placental abruption).

Pembengkakan ini bisa terjadi karena cairan tubuh tertahan atau yang biasa disebut fluid retention di beberapa bagian tubuh misalnya wajah, tangan, jari, dan kaki. Pembengkakan ini terutama terjadi saat memasuki trimester ketiga. 

Hal ini bisa diatasi dengan menaikkan kaki lebih tinggi saat Anda duduk, dan minum air putih yang banyak. Mom, mengurangi konsumsi garam juga perlu untuk menghentikan tekanan darah tinggi.

Ibu hamil yang merasa haus terus wajar karena ada ekstra sirkulasi darah dan berkeringat lebih banyak. Mom perlu mengunjungi dokter jika terkena diabetes gestasional dengan gejala rasa hus makin meningkat pada kehamilan di atas 20 minggu yang disertai ingin berkemih dan rasa lelah yang berlebihan. Selama hamil mom perlu memperhatikan pola makan yang benar dan rutin berolahraga.

Nyeri perut ini bisa terjadi disebabkan oleh perut kembung dan sembelit. Ibu hamil biasa mengalami sistem pencernaan yang lambat sehingga menyebabkan berkumpulnya gas dalam perut. Mom perlu segera ke dokter jika terkena infeksi saluran kemih, dimana perubahan hormon dan pertumbuhan janin memperlambat aliran urin dari ginjal ke kantung kemih sehingga memberi kesempatan bakteri berkembang. 

Jika mengalami kondisi ini, Anda perlu ditangani dokter segera mungkin. Karena respon alami kekebalan tubuh untuk memerangi infeksi bakteri tersebut bisa memicu kelahiran prematur. (PT)