Bestmom.id,
Tangerang – Kehamilan beresiko
tinggi adalah kehamilan dimana sang ibu, janin, atau bahkan keduanya beresiko
lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan selama kehamilan atau
persalinan, jika dibandingkan dengan kehamilan biasa atau yang bukan beresiko
tinggi.
Faktor yang termasuk dalam kehamilan beresiko tinggi
di antaranya tekanan darah tinggi, diabetes, infeksi, cedera, dan gangguan
kehamilan. Perempuan yang mengalami kehamilan beresiko tinggi akan memerlukan
perawatan khusus dan pemeriksaan rutin oleh dokter agar kesehatannya tetap
terjaga. Anda disarankan melakukan konsultasi dengan dokter kandungan
subspesialis fetomaternal.
Meski pun kehamilan dianggap beresiko tinggi, bukan
berarti masalah tersebut pasti akan terjadi. Berikut tujuh kondisi yang
termasuk dalam kategori kehamilan beresiko tinggi.
Tekanan darah
tinggi
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat
meningkatkan risiko berat badan lahir rendah pada bayi. Riwayat tekanan darah
tinggi bisa menimbulkan risiko preeclampsia, yakni di mana tekanan darah sang
ibu tiba-tiba meningkat mulai pada usia kehmilan 20 minggu.
Riwayat diabetes
Bagi wanita dengan diabetes sangat penting mengatur
kadar gula darahnya sebelum hamil dan selama kehamilan. Beberapa minggu pertama
kehamilan, kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan cacat lahir. Bayi ibu
dengan diabetes cenderung memiliki berat badan yang tinggi dan memiliki gula
darah rendah segera setelah lahir. Itulah alasan lain bagi ibu hamil dengan
diabetes perlu tetap mengontrol gula darahnya dengan ketat.
Memiliki
autoimun
Kondisi autoimun seperti lupus dan multiple sclerosis dapat meningkatkan
risiko seorang perempuan untuk mengalami masalah saat kehamilan dan persalinan.
Obat-obatan umumnya digunakan untuk mengobati penyakit autoimun mungkin
berbahaya bagi janin, sehingga diperlukan konsultasi rutin dan patuhi anjuran
minum obat hanya dari dokter.
Kehamilan
pertama pada usia di atas 35 tahun
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang hamil pada
usia di atas 35 tahun memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi. Beberapa
masalah yang lebih berisiko untuk dialami misalnya tekanan darah tinggi,
diabetes gestasional, kehamilan ektopik, persalinan dengan operasi Caesar, komplikasi persalinan seperti
perdarahan berlebuhan, serta gangguan genetic pada janin. (EC)