Bestmom.id, Tangerang - Ada saja masalah ibu hamil di kantor, seperti masalah keseimbangan yang mengakibatkan jatuh sampai soal merencanakan cuti. Tapi tenang, semuanya bisa diatasi.
Soal cuti, jangan terburu-buru untuk mengambilnya Mom. Berkonsultasilah ke dokter, dan ketahui kapan perkiraan kelahiran Anda. Dengan begitu, Anda akan memiliki lebih banyak waktu bersama bayi setelah persalinan. Selain masalah cuti, masalah lain kerap juga dialami ibu hamil di kantor. Berikut ini beberapa di antaranya :
1. Jatuh/terpeleset ; Lebih baik meminta pertolongan teman kerja untuk mengambil barang di tempat tinggi, atau mengharuskan Anda membungkuk. Jika tidak memungkinkan untuk meminta bantuan dan Anda harus melakukannya sendiri, maka daripada membungkuk, lebih baik tekuk lah kedua kaki. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti jatuh atau terpeleset.
2. Nyeri di tubuh (leher, bahu, punggung, dan pinggang) ; Agar tidak nyeri, bekerjalah dengan posisi duduk yang tepat. Sehingga akan terasa nyaman pada leher, bahu, punggung, dan pinggang.
3. Heart Burn (panas di ulu hati) ; Rasa panas di ulu hati ini kadang bisa saja terjadi lantaran posisi tubuh yang salah. Maka perhatikan saat Anda duduk, menulis, maupun membaca, pastikan tidak ada tekanan di daerah ulu hati. Selain itu, atur juga pola makan Anda, sering-seringlah makan, namun dengan porsi yang kecil. Banyak konsumsi buah dan sayur, serta cemilan sehat seperti biskuit di kantor.
4. Sakit kepala : Agar tidak sakit kepala, hindari ketegangan, apalagi sampai kehilangan kontrol diri Anda di tengah-tengah kesibukan bekerja. Anda juga bisa melakukan latihan relaksasi dan meditasi, jika Anda bekerja di depan layar komputer, di saat bekerja, selingi dengan melihat pandangan lain ke arah lain, agar mata dapat beristirahat dan fresh kembali, serta jalan ke sekitar kantor sejenak, agar dapat segar kembali.
5. Pingsan : Ada saja ibu hamil yang harus bekerja dalam keadaanberdiri, atau mondari mandir, serta naik turun tangga. Diskusikan keadaan Anda dengan atasan, mintalah dipindahkan ke bagian lain. Namun jika tidak memungkinkan, usahankan untuk menjaga kelancaran aliran darah di kaki, dengan istirahatkan kaki dengn memberi ganjalang (bisa diletakkan pada berat tubuh secara merata saat berdiri.
6. Napas pendek/sesak napas ; Latihan bernapas seperti menarik napas panjang secara perlahan kemudian menghembuskannya kembali seraya merilekskan seluruh otot di tubuh. Lakukan peregangan ringan sambil duduk dan berdiri. Misalnya dengan memutar leher dan bahu, atau mengangkat kedua tangan ke atas sambil menarik kedua sisi badan. (put)