Bestmom.id, Tangerang - Keguguran dapat terjadi secara sadar
maupun tidak sadar karena tidak muncul tanda-tanda dari keguguran. Tanda-tanda
dari keguguran berbeda-beda antar individu. Pada umumnya tanda keguguran adalah
pendarahan, pendarahan terjadi mulai
dari pendarahan ringan dengan adanya bercak darah sampai pendarahan berat.
Pendarahan ini kadang muncul dan kadang tidak pada beberapa hari. Namun, terkadang
pendarahan ringan juga dapat terjadi pada trimester pertama kehamilan, tetapi
itu bukan merupakan tanda dari keguguran.
Biasanya
pendarahan yang menjadi tanda keguguran diikuti dengan rasa nyeri dan kram di
bagian perut bagian bawah. Hal ini disebabkan oleh kontraksi yang bekerja untuk
meluruhkan isi rahim, yaitu gumpalan darah besar dan jaringan. Ketika wanita
sudah mengalami banyak pendarahan tetapi tanpa diikuti dengan meluruhnya
jaringan, sebaiknya janin segera dikeluarkan dengan cepat melalui proses
dilatasi dan kuretase. Dilatasi dan kuretase adalah prosedur pembedahan yang
dapat menyelesaikan kuguguran.
Keguguran dapat
disebabkan oleh berbagai hal. Kadang Anda atau dokter tidak mengetahui penyebab
keguguran yang terjadi pada Anda. Ada banyak hal yang menyebabkan keguguran,
diantaranya:
·
Pola hidup yang tidak sehat, seperti banyak
merokok dan minum alkohol
·
Kelainan kromosom atau genetik pada janin. Agar
janin dapat berkembang, janin memerlukan 23 kromosom dari ibu dan 23 kromosom dari ayah.
Namun, kadang jumlah kromosom tersebut tidak lengkap atau berlebihan karena
suatu hal yang tidak diketahui penyebabnya, sehingga membuat janin tidak dapat
berkembang dengan normal.
·
Kehamilan ektopik,
kehamilan ektopik terjadi dimana janin berkembang di luar rahim. gejala dari
kehamilan ektopik biasanya muncul pada saat usia kehamilan antara 5-14 minggu.
·
Infeksi berbagai penyakit pada ibu hamil, yang
membuat janin sulit berkembang.
Setelah mengalami keguguran,
sebaiknya Anda lebih menerapkan pola hidup sehat dengan banyak mengkonsumsi
makanan dengan gizi seimbang, dan perbanyak makan makanan yang mengandung zat
besi dan vitamin C. Kedua zat ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kadar
zat besi pada darah yang banyak hilang saat pendarahan.(AN)