Bestmom.id, Tangerang
– Selama masa kehamilan, kondisi tubuh pasti akan mengalami perubahan. Jangan
khawatir ya Mom, dengan membaca artikel ini, perubahan dapat diamati dan
dipahami sebagai proses yang alami dan umum terjadi pada ibu hamil.
Berikut beberapa perubahan yang hampir pasti dialami oleh
semua ibu hamil.
1. Nesting Instinct
Layaknya seperti induk burung, Anda akan mengalami dorongan
yang kuat untuk menyiapkan tempat tinggal yang aman bagi anak Anda. Hal ini
meliputi dorongan untuk menata kamar bayi, dekorasi ulang, atau membersihkan
rumah. Dorongan yang disebut sebagai nesting
instinct ini merupakan sesuatu yang alami dan sangat kuat sehingga harus
diwujudkan apapun yang terjadi.
2. Payudara Membesar
Meningkatnya hormon estrogen dan progesteron akan
menyebabkan payudara kian membesar selama masa kehamilan. Kapasitas saluran
napas juga ikut meningkat untuk mengimbangi pembesaran payudara sehingga
pernapasan tidak akan terganggu. Oleh karena itu, hal yang perlu diperhatikan
adalah perlu dillakukan penyesuaian ukuran BH selama kehamilan.
3. Mood Swing
Selain memperbesar payudara, perubahan pada hormon dapat
menyebabkan terjadinya perubahan mood. Ibu hamil dapat tiba-tiba menjadi
melankolis setelah sebelumnya merasa gembira. Perubahan mood ini berlangsung
dari trimester pertama hingga trimester tiga.
4. Perubahan pada Kulit
Selama kehamilan, sangat mungkin terjadi perubahan pada
kulit. Salah satu contoh adalah tumbuhnya jerawat akibat peningkatan produksi
minyak dalam tubuh. Line nigra atau garis berwarna cokelat gelap juga akan
muncul di bagian perut yang semakin membesar. Pada beberapa kasus, terdapat
guratan merah di bagian perut. Selain itu, perubahan warna kulit di bagian
seperti wajah, luar kemaluan, ketiak, dan leher juga mungkin terjadi.
5. Perubahan Tekstur Kuku dan Rambut
Pada masa kehamilan, terjadi perubahan tekstur pada kuku dan
rambut. Tergantung masing-masing orang, tekstur kuku dan rambut dapat berubah. Terdapat
ibu hamil yang mengalami kuku yang mudah patah, sebaliknya, ada yang mengalami
kuku menjadi cepat tumbuh dan lebih kuat. Selain itu, rambut juga dapat menjadi
rontok dan tumbuh di tempat lain seperti di permukaan perut dan di bawah
hidung.
6. Kesulitan Konsentrasi
Morning sickness yang
sering terjadi pada trimester pertama dapat menyebabkan kelelahan yang berujung
pada kesulitan konsentrasi. Kesulitan konsentrasi akan membuat ibu hamil
menjadi lebih pelupa. Perhatikan jika terjadi Anda merasa sulit tidur dan tidak
mau makan, bisa jadi hal ini merupakan gejala depresi yang mungkin terjadi
selama masa kehamilan berlangsung.
>>>Baca Juga: Mitos dan Fakta Penyebab Keguguran yang Perlu Diketahui
7. Perubahan Ukuran Kaki
Cairan di dalam tubuh ibu hamil dapat menyebabkan ukuran
kaki yang semakin besar. Meski bersifat sementara, Anda dapat menyiapkan sandal
atau sepatu dengan ukuran yang lebih besar agar Anda merasa lebih nyaman saat
beraktivitas.
8. Persendian Lebih Longgar
Hormon relaxin yang meningkat akan menyebabkan persendian di
bagian tulang punggung, lutut, dan bagian panggul menjadi lebih longgar. Meski
akan membuat ibu hamil menjadi kurang stabil, namun hal ini diperlukan untuk
elastisitas serviks pada masa kehamilan. Pastikan tidak melakukan gerakan yang tiba-tiba
dan membawa barang yang terlalu berat ya Mom.
9. Gusi Berdarah
Pembuluh darah yang semakin membesar akan mengakibatkan
pembengkakan gusi. Pembengkakan ini juga akan menyebabkan gusi berdarah yang
terjadi saat menggosok gigi atau membersihkan celah gigi. Gunakan sikat gigi
dengan bulu yang lembut agar lebih aman. Untuk tindakan pertolongan pertama,
Anda dapat mengurangi pembengkakan dan pendarahan dengan menempelkan es batu
pada gusi Anda.
10. Ambeien dan Konstipasi
Selain pembengkakan pada gusi, pembuluh darah yang meningkat
dapat menyebabkan ambeien karena peningkatan suplai darah. Selain ambeien,
konstipasi juga mungkin terjadi karena perubahan hormon dapat memperlambat
gerak makanan ke organ pencernaan. Uterus yang menekan usus besar di akhir usia
kehamilan akan menghambat proses pembuangan. Perbanyak konsumsi sayur dan buah
agar proses pembuangan menjadi lebih lancar. (RT)