Bestmom.id, Tangerang – Moms, berat badan memang
biasanya meningkat secara drastis pasca melahirkan. Itulah mengapa banyak calon
ibu yang takut hamil, karena tidak mau postur tubuhnya menjadi gemuk saat hamil
dan setelah melahirkan.
Permasalahan mengenai berat badan memang menjadi konsentrasi
yang cukup penting bagi banyak orang, khususnya wanita. Banyak pendapat dari
masyarakat konservatif yang menimbulkan stigma bahwa berat badan yang berlebih
membuat wanita terlihat tidak cantik. Padahal, cantik itu relatif dan tidak
hanya dilihat dari bentuk fisik saja. Bukan begitu, Moms?
Karena berat badan adalah masalah yang dihadapi banyak
orang, muncullah banyak
alternatif yang beredar mengenai metode atau cara yang bisa dilakukan untuk
mengurangi berat badan, mulai dari yang berproses lama seperti minum obat,
olahraga, atau menjaga pola makan, hingga proses yang instan seperti operasi
plastik atau sedot lemak.
Banyak selebriti atau public figure yang berhasil
melakukan penurunan berat badan dengan sedot lemak. Sebenarnya apa sedot lemak itu? Apakah sesederhana menyedot
lemak di salah satu bagian tubuh, kemudian tubuh akan berubah bentuk dengan
instan? Atau ada proses yang lebih dari itu? Bestmom.id telah merangkum
informasi lengkap tentang sedot lemak, mulai dari pengertian, metode, resiko,
hingga harga yang harus Anda bayar untukk sedot lemak. Simak ulasannya di sini.
Apa Itu Sedot Lemak?
Sedot lemak atau disebut juga liposuction adalah
salah satu jenis operasi bedah yang bertujuan untuk mengangkat lemak yang
berlebih di salah satu bagian tubuh. Bagian tubuh yang umumnya dikeluhkan untuk
disedot lemak adalah perut, pinggul, lengan, dan paha.
Operasi ini juga melibatkan dua tenaga medis professional,
yaitu dokter ahli bedah dan ahli kecantikan.
Jenis Operasi Sedot Lemak
1.
Ultrasound
Jenis sedot lemak ultrasound menggunakan
gelombang ultrasound untuk membakar lemak lebih cepat.
2.
Tumescent
Teknik ini dilakukan dengan memasukkan
cairan anestesi yang mengandung epinefrin dan likodein sebelum melakukan
penyedotan lemak.
3.
Laser
Yaitu memanfaatkan sinar laser untuk menyedot
lemak yang kemudian dikeluarkan melalui kanula kecil.
Fakta Menarik Tentang Sedot Lemak
1.
Bolehkah Sedot Lemak Setelah Melahirkan?
Sedot lemak setelah melahirkan tidak
dianjurkan bagi ibu, karena lemak yang bertambah setelah melahirkan adalah
bekal selama proses menyusui. Cairan tubuh akan berkurang dan tidak cukup untuk
ibu dan bayi selama masa menyusui dan akan berdampak pada kesehatan ibu dan
bayi. Apalagi ada beberapa efek samping dan risiko yang terdapat pada
sedot lemak. Lebih baik meminimalisir segala perawatan kecantikan setelah
melahirkan, karena tubuh butuh pemulihan setelah 9 bulan hamil.
2.
Bolehkah Obesitas Sedot Lemak?
Operasi sedot lemak bukanlah pengobatan
untuk penderita obesitas, karena Anda hanya dapat berbobot 30% lebih berat dari
berat badan ideal Anda untuk bisa sedot lemak.
3.
Berapa Lama Hasilnya Terlihat?
Moms, sedot lemak juga memiliki proses
pemulihan seperti operasi yang lain. Proses pemulihan ini bisa berlangsung
hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Hasil yang maksimal juga harus
diiringi dengan diet yang ketat, karena lemak bisa tumbuh Kembali di
daerah-daerah yang tak terduga.
4.
Apa Resiko Sedot Lemak?
Resiko besar yang mungkin terjadi adalah
pembekuan atau penggumpalan darah dan lemak bergerak melalui aliran darah
menuju paru-paru atau otak. Resiko yang lebih umum juga di antaranya adanya pendarahan pasca operasi,
infeksi, serta mati rasa pada bagian yang disedot lemaknya
5.
Berapa Biaya Sedot Lemak?
Harga yang diberikan berbeda-beda, tergantung
dari bagian tubuh mana dan seberapa sulit operasi yang dilakukan. Namun rata-rata
biaya yang dikeluarkan bisa mencapai 80 juta Rupiah. (GYS)