Bestmom.id, Tangerang - Waspada risiko saat hamil, mom. Karena ada risiko yang tinggi, jadi jangan ragu untuk mencari informasi selengkap-lengkapnya ke dokter.
Semua ibu pasti mengharapkan kehamilan yang sehat dan lancar, namun tidak dapat dipungkiri terkadang bisa saja kehamilan mengalami gangguan kesehatan. Jika Anda merasa mengalami gangguan saat masa kehamilan Anda, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui keadaan Anda. Karena dokter akan menjelaskan kasus Anda secara rinci.
Lalu apa saja ya risiko saat hamil yang harus diwaspadai dan perlu segera mencari informasi yang jelas?
Faktor Usia
Jika wanita hamil pada usia yang terlalu belia sekitar 15 tahunan, rahim dan panggul belum tumbuh mencapai ukuran dewasa sehingga belum 100% siap hamil. Jika kehamilan terjadi di usia muda ini akan berakibat ibu mengalami persalinan lama atau gangguan lain misalnya kecenderungan naiknya tekanan darah dan pertumbuhan janin terhambat.
Faktor usia ini memang sangat riskan, mom. Karena angka kematian ibu dan janin 4-6 kali lipat lebih tinggi dibanding wanita yang hamil dan bersalin di usia 20-an.
Lalu bagaimana jika usia ibu hamil lebih dari 35 tahun? Hal ini juga berisiko dengan kondisi kesehatan organ-organ reproduksi yang tidak seprima di usia 20 tahunan. Hamil di usia ini dapat kemungkinan keguguran dan melahirkan bayi dengan sindroma down atau kelainan kromosom lainnya.
Mom, jangan khawatir keguguran. Cegah dengan memastikan kehamilan selalu terjaga, kurangi aktivitas berat dan selalu mengonsumsi makanan bernutrisi dan periksakan kandungan secara teratur.
Janin Kembar
Mom pasti senang jika hamil bayi kembar, namun kehamilan istimewa ini juga memiliki risiko. Karena ada kemungkinan persalinan prematur karena salah satu atau kedua janin tidak tumbuh dan berkembang wajar, keguguran terutama pada trimester pertama. Sebagian besar terjadi akibat kasus kromosom tidak normal, twin twin transfusion syndrome, terjadi bila salah satu janin mengambil suplai darah kembarannya sehingga menimbulkan komplikasi serius pada janin, pre-eklampsia, plasenta lepas dari dinding rahim sebelum persalinan yang disebabkan tekanan darah tinggi akibat hamil lebih dari satu janin. (PT)