Bestmom.id, Tangerang - Atasi nyeri lambung dengan tahu terlebih dahulu penyabab pastinya supaya mudah diatasi yuk. Nyeri lambung biasanya ditandai dengan rasa sakit seperti ditusuk-tusuk jarum atau perih di bagian ulu hati, tepatnya persih di bawah tulang dada.
Nyeri lambung adalah salah satu gejala dari sakit maag. Baik orang tua maupun anak anak bisa saja mengalami nyeri lambung ini. Agar bisa diatasi dengan cepat, Anda perlu tahu terlebih dahulu penyebabnya.
Gangguan fungsi atau organ bisa menjadi penyebab dari nyeri lambung. Jika dikarenakan gangguan fungsi lambung, biasanya penyebabnya adalah gerakan lambung yang tidak baik, kelebihan pengeluaran asam lambung, infeksi kuman, faktor psikologis (seperti stres) atau kebiasaan makan yang salah.
Namun, jika disebabkan karena organ lambung, biasanya karena adanya luka, tumor, kanker, atau radang yang merupakan kerusakan jaringan tubuh yang ditandai oleh demam dan pembengkakan lambung yang berat sekali.
Pasien yang datang ke dokter dengan keluhan nyeri lambung kerap sulit dalam menjelaskan gejala penyakitnya. Jika demikian, untuk mengetahui penyebab pastinya dokter melakukan peneropongan. Yakni dengan memasukkan semacam kamera melalui mulut (pemeriksaan endoskopi).
Nyeri lambung harus diobati sesuai dengan penyebabnya. Umumnya dalam menentukan penyebab penyakit, dokter akan melakukan wawancara dengan pasien, sehingga dapat diketahui riwayat penyakitnya, keluhan dan lama gagguan yang dirasakan. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan fisik, memastikan pasien pucat atau tidak, apakah ada benjolan di perut atau tidak, karena jika iya kemungkinan besar ada kanker.
Dokter akan melakukan pengobatan sesuai penyebab, jika ada luka Anda akan diberi obat penyembuh luka. Jika nyeri lambung karena stres, Anda perlu minum obat pereda stres. Jika terjadi perdarahan, obat pengendali perdarahan perlu untuk Anda konsumsi.
Ingat ya mom, jangan minum sembarang obat. Jika dalam waktu seminggu tidak ada perbaikan setelah Anda minum obat yang banyak dijual di pasaran, atau malah timbul tanda bahaya. Segeralah pergi ke dokter untuk tindakan yang lebih dalam. (PT)