Bestmom.id, Tangerang – Setiap orang tua pasti mendambakan buah hatinya tumbuh sebagai anak yang cerdas. Atas alasan tersebut, tak sedikit orang tua rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mendaftarkan anaknya di sekolah ternama, bahkan homeschooling.
Sebelum Anda memutuskan untuk mendaftarkan anak Anda di lembaga pendidikan, alangkah baiknya Anda mengetahui perbedaan homeschooling dan sekolah formal. Berikut beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk membantu Anda menentukan pendidikan sang buah hati.
Seperti yang kita ketahui, homeschooling merupakan bentuk pembelajaran di mana orang tua memilih bertanggung jawab sendiri dalam penyelenggaraan pendidikan anak-anaknya. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, homeschooling berarti sekolah rumah, bersekolah atau belajar di rumah, bukan di sebuah gedung sekolah.
Di negara maju, homeschooling lebih dikenal dengan sebutan home education, home basedlearning atau sekolah mandiri yang dilaksanakan secara individu maupun berkelompok. Secara umum, antara homeschooling dan sekolah formal memiliki kesamaan, antara lain:
· Baik homeschoolingmaupun sekolah umum keduanya merupakan bentuk pendidikan yang ditujukan untuk anak.
· Sekolah formal dan homeschooling bertujuan untuk mencari kebaikan dan menggali potensi optimal yang dimiliki anak.
· Sekolah formal dan homeschooling sama-sama berfungsi mengantarkan anak-anak pada tujuan pendidikan, memiliki modal intelektual, mental, dan spiritual yang memadai untuk menghadapi masa depan dengan penuh harapan.
Perbedaan antara keduanya pun terlihat cukup mencolok. Bisa Anda lihat, sekolah formal mengharuskan siswanya belajar di gedung sekolah, sedangkan homeschooling bersifat lebih privasi karena proses pembelajaran. Selain itu terdapat beberapa perbedaan antara keduanya, antara lain:
1. Sistem Pendidikan
Pada sekolah formal, sistem pendidikan menganut standarisasi sesuai standar yang dipikirkan lembaga sekolah dan Departemen Pendidikan Nasional. Sedangkan homeschooling soal sistem pendidikannya disesuaikan dengan kebutuhan anak dan kondisi keluarga.
2. Kurikulum
Secara umum, kurikulum yang diusung sekolah formal lebih “ketat” karena diatur langsung oleh para pakar dan praktisi pendidikan yang ada di lembaga sekolah (kurikulum sekolah) dan Departemen Pendidikan Nasional (kurikulum nasional).
Sedangkan homeschooling memiliki kurikulum yang lebih fleksibel karena dibolehkan untuk menggunakan kurikulum seperti sekolah formal atau mengikuti kurikulum dari luar negeri, atau membuat kurikulum khusus sesuai kebutuhan dan minat anak.
3. Jadwal Pembelajaran
Dibandingkan dengan sekolah formal, homeschooling jauh lebih fleksibel soal jadwal pembelajaran karena disesuaikan tergantung kesepakatan antara orang tua dan anak. Sedangkan sekolah formal memiliki jadwal pembelajaran yang padat mulai dari hari senin hingga jumat.
4. Penanggung Jawab
Di sekolah formal, semua tanggung jawab dan keputusan diambil alih oleh pihak sekolah dan para guru. Sedangkan homeschooling segala bentuk tanggung jawab dan keputusan dipegang langsung oleh orangtua.
Secara garis besar kedua bentuk pendidikan ini bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan anak Anda. Pilihlah yang terbaik berdasarkan preferensi dan kebutuhan anak Anda. (MDA)