Bestmom.id, Tangerang – Menikah memang bukanlah
sebuah kewajiban mutlak seorang manusia. Kita hidup di zaman di mana teknologi
dan pola pikir manusia sudah berkembang menjadi sangat independen, sehingga
pola pikir tentang menikah dan memiliki keturunan juga banyak dianggap sebagai
pemikiran relatif yang tidak harus dimiliki semua individu secara mutlak.
Meski begitu, menikah adalah satu-satunya cara yang
dilegalkan di dunia untuk membangun keluarga dan memiliki keturunan guna meneruskan
perjuangan peradaban manusia di masa depan. Moms, sebagai orang tua, kita harus
memiliki pengetahuan tentang kehidupan berkeluarga serta tahapan-tahapannya
agar lebih siap ketika berkeluarga dengan aspek yang tepat.
Ada 8 tahapan dalam kehidupan berkeluarga. Masing-masing
tahapan memiliki tugas perkembangan, tantangan dan peranan tersendiri. Apa saja
tahapan dalam keluarga dan apa saja tugas perkembangan dalam keluarga yang
harus dijalani? Bestmom.id telah merangkum informasi lengkapnya untuk Anda.
Simak selengkapnya di sini.
Keluarga Baru Menikah
Setelah menikah, suami dan istri sudah berada dalam satu
keluarga kecil. Itulah saat di mana Anda memiliki tugas perkembangan yang
pertama.
Tugas perkembangan keluarga baru menikah adalah membangun
perkawinan yang memuaskan serta menjalin persaudaraan yang harmonis dengan
seluruh anggota keluarga besar. Karena bagaimanapun juga, pernikahan adalah
menyatukan dua keluarga yang berbeda. Terakhir dan yang paling penting adalah
merencanakan kehidupan berkeluarga yang berencana sesuai dengan anjuran
pemerintah.
Keluarga dengan Anak Pertama
Setelah memiliki anak yang pertama, tugas perkembangan
keluarga dengan anak pertama adalah membangun individu anak yang baik dengan
menerapkan 8 fungsi keluarga kepada anak. Jangan menjadikan anak pertama
sebagai eksperimen, tapi jadikan anak pertama sebagai eksekusi pendidikan yakni
mendidik anak sebagaimana telah dipelajari dan direncanakan sebelum pernikahan.
Merencanakan pendidikan serta masa depan anak juga merupakan tugas perkembangan
yang penting dalam tahapan keluarga dengan anak pertama.
Keluarga dengan Anak Pra Sekolah
Ketika anak pertama berusia 3 hingga 5 tahun, keluarga
dituntut memenuhi kebutuhan seperti rumah, ruang bermain, kenyamanan, serta
mempertehankan hubungan keluarga yang sehat demi pertumbuhan anak.
Keluarga dengan Anak Usia Sekolah
Menerapkan nilai-nilai sosial pada anak sangat penting
karena anak mulai berinteraksi dengan dunia luar yang tidak selalu dalam
pengawasan kita. Sehingga anak bisa membangun hubungan yang sehat dengan
lingkungan sosialnya. Kesehatan fisik anggota keluarga juga perlu diperhatikan
dalam tahapan ini.
Keluarga dengan Anak Remaja
Tugas dalam tahapan ini dimulai ketika anak menginjak usia
10 tahun. Keluarga harus bisa menyediakan fasilitas untuk individu yang berbeda
dalam kebutuhan keluarga, menetapkan kewajiban tanggung jawab di dalam
keluarga, mempererat komunikasi antar anggota keluarga, serta mempertahankan
hubungan yang baik dengan seluruh anggota keluarga.
Keluarga dengan Anak Dewasa
Anak yang sudah dewasa memiliki pola pikir yang matang serta
pekerjaan yang mapan pada umumnya. Inilah saat di mana orang tua harus tetap
memberikan kepedulian serta pengawasan kepada anak, selama anak belum menikah.
Pengawasan yang diberikan mungkin lebih sedikit karena anak mulai tumbuh
menjadi lebih independen.
Keluarga Usia Pertengahan
Usia pertengahan di dalam keluarga adalah usia di mana anak
terakhir sudah meninggalkan rumah atau meninggalkan orang tua menjelang waktu
pension. Inilah dimana orang tua harus siap menghadapi tahapan selanjutnya,
yaitu keluarga lansia. Bangun hubungan yang harmonis dengan anak dan menantu
agar hubungan, bantuan, serta perhatian, tetap akan terus diberikan oleh anak
seiring mereka mulai mengurus keluarga dan karirnya.
Keluarga Lansia
Ini adalah tahapan terakhir di mana orang tua memasuki usia
lanjut, dan salah satunya meninggal dunia. Tugas perkembangan keluarga lansia
adalah membangun hubungan yang baik dengan orang lain, lingkungan sosial, dan
tentunya keluarga.
Moms, itu dia tahapan keluarga dari setelah menikah hingga
lanjut usia yang harus diketahui. Kita harus bisa menjalankan tanggung jawab
tersebut agar memiliki masa depan dan hari tua yang berencana dan sejahtera. (GYS)