Bestmom.id, Tangerang – Dalam kehidupan berkeluarga
atau berumah tangga, pasti akan
selalu ada lika-liku kehidupan yang memancing amarah atau emosi, baik itu dari
ayah, ibu, ataupun anak-anak. Sebagai seorang ibu yang baik, kita harus bisa
mengetahui cara yang tepat untuk mengendalikan emosi. Sehingga kita juga bisa
memberikan edukasi kepada anak-anak agar tidak lepas kendali saat dilanda
emosi.
Dikutip dari akun media sosial Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), seorang
psikolog APKI, Ike Astuto Dany Rosani, S.Psi., M.Psi menyebutkan bahwa
ketika emosi yang dirasakan itu diekspresikan dengan cara yang tidak tepat, justru akan membawa dampak negatif pada fisik, kehidupan
sosial, dan juga harmonisasi dengan pasangan.
Seperti yang kita ketahui, perasaan marah atau kesal bisa
membuat seseorang hilang kendali dan melakukan hal-hal yang terjadi di luar
batas kesadarannya. Itulah awal terjadinya tindakan fisik atau perkataan yang
tidak semestinya dilakukan dalam kehidupan berkeluarga.
Apa yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan emosi dalam
kehidupan berumah tangga? Bestmom.id telah merangkum langkah-langkah apasaja ayng
bisa Anda lakukan untuk mengendalikan emosi di dalam rumah tangga. Sehingga
tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih besar lagi. Baca selengkapnya di
bawah ini.
Berhitung untuk Meredam Emosi
Berhitung adalah salah satu cara yang dipercaya bisa meredam
emposi pada diri seseorang. Berhitunglah dengan tenang sambal menarik napas
dari hidung secara perlahan-lahan hingga Anda merasa lebihtenang.
Perasaan yang lebih tenang bisa membantu Anda berpikir
jernih dan mengendalikan rasa emosi yang sedang dirasakan. Sehingga Anda bisa
mengurangi resiko hilang kendali karena emosi.
Bergerak dan Mengubah Posisi yang Konstan
Diam dan tidak bergerak di suatu posisi atau tidak melakukan
variasi pergerakan yang berarti juga
bisa mempengaruhi kondisi dan suasana
hati. Itulah mengapa Anda dianjurkan untuk mencoba bergerak agar bisa
mempengaruhi suasana hati yang terbakar emosi.
Hal paling sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan
mengubah posisi duduk yang sering
Anda lakukan setiap harinya.
Take Your Time
Terkadang, tindakan dari anggota keluarga atau pasangan kita
memang salah, namun mereka juga manusia yang tidak luut dari kesalahan. Sebagai
ibu yang baik, normal bagi kita untuk
marah.
Take your time! Tenangkan diri Anda sendiri dan
mulailah berpikir secara logis. Amail waktu yang hanya akan Anda habiskan untuk
berpikir dan merenung, agar masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan
penyelesaian yang tepat tanpa emosi.
Hindari Perilaku yang Kasar dan Agresif
Saat emosi membakar hati, banyak tindakan maupun perkataan
yang bisa saja kita keluarkan untuk meluapkan emosi yang dirasakan. Namun, jika
Anda membaca artikel ini, tetap selalu ingat
bahwa segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun non-verbal bisa menyakiti
orang lain. Pikirkanlah untuk menyelesaikan masalah tidak dengan
emosi yang tidak bisa dikendalikan.
Dengan begitu, Anda bisa berpikir lebih jernih dan
menghadapi suatu masalah dengan lebih bijak untuk kedepannya.
Berdiskusi, bukan Berdebat
Moms, jika timbul masalah dalam hidup berumah tangga, ingatlah
selalu bahwa itu adalah Anda dan suami melawan masalah. Bukan Anda melawan suami Anda. Ingatlah selalu
bahwa Anda dan keluargalah yang harus bisa melawan masalah tersebut dan
menyelesaikannya dnegan diskusi yang dimengerti oleh semua pihak.
Komunikasikan segalanya agar perasaan dan emosi bisa
tersampaikan dengan baik. Cobalah dengar untuk mengerti, bukan dengar untuk
membalas. Dengan begitu Anda pasti bisa merespon masalah dengan lebih baik lagi
di dalam keluarga.
Bayangkan jika seluruh anggota keluarga memiliki pola pikir
seperti itu, pasti menyenangkan, bukan? (GYS)