Bestmom.id, Tangerang – Moms, sudah pernah mendengar istilah toxic family? Istilah ini sebenarnya
merujuk pada perlakuan anggota keluarga yang bisa saling menyakiti, baik secara
fisik, mental, psikologi, dan emosi. Terkadang, kita tidak sadar bahwa sedang
berada di anggota keluarga yang toxic.
Biasanya, hal ini disebabkan oleh perilaku toxic
yang terus-menerus dilakukan dan dianggap lumrah. Padahal, perilaku keluarga toxic sangat berbahaya apabila terus
dibiarkan begitu saja, karena akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan
mental bagi anggota keluarga lainnya.
Untuk mengetahui apakah kita
terjebak dalam keluarga toxic atau
tidak, berikut beberapa tanda yang menunjukan adanya hubungan tidak sehat dalam
keluarga.
Terlalu sering mengkritik dengan keras
Dalam keluarga yang toxic, anggota keluarga tidak segan
mengkritik anggota keluarga yang lain dengan komentar yang terdengar tidak
menyenangkan. Kritik tersebut biasanya muncul karena mereka menganggap
sasarannya tidak memenuhi ekspetasi mereka yang biasanya tidak masuk akal.
Sering marah karena hal spele
Anggota keluarga yang toxic biasanya sering meluapkan
amarahnya secara kasar dalam bentuk
verbal atau non verbal. Terkadang, kemarahan yang mereka lontarkan hanya karena
masalah sepele saja. Sikap
semacam inilah yang akan mempengaruhi pertumbuhan psikologis anggota keluarga
lainnya terganggu.
Membuat anggota keluarga lain merasa insecure
Karena kurangnya empati dan
apresiasi, anggota keluarga yang toxic
biasanya akan merasa kurang kasih sayang dan cenderung tidak percaya diri.
Untuk melampiaskannya bisanya mereka memilih untuk membuat anggota keluarga
lainnya merasa tidak percaya diri dengan melontarkan kata-kata yang kurang enak
di dengar.
Terlalu mengatur dalam segala hal
Pelaku toxic biasanya terlalu mengatur kehidupan korbannya dan membuat
hilangnya batas-batas privasi yang sudah semestinya menjadi hak masing-masing
individu. Misal dalam hal memilih mata pelajaran, karier, pasangan, hingga
bagaimana cara mengasuh anak agar sama persis dengan kemauannya.
Tidak mau mendengarkan pendapat oranglain
Pelaku toxic biasanya menganggap diri merekalah yang paling benar dan
tidak mau mendengarkan pendapat anggota keluarga lainnya, dan lebih banyak
menyalahkan orang lain atas kondisi yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Itulah tanda jika anggota keluarga
termasuk ke dalam kategori toxic
family. Menjauh atau berjarak
dengan mereka memang sangat sulit, tapi tidak ada salahnya dilakukan agar
mental Anda lebih sehat. Berkumpul lah dengan orang-orang yang memang mencintai
dan dapat mendukung Anda setiap saat.(AN)